Perbedaan antara ekonomi makro dan ekonomi mikro adalah jika dilihat dari segi harga adalah nilai dari suatu komoditas atau barang tentu saja, sedangkan menurut ekonomi makro adalah Harga adalah nilai dari suatu komoditas secara keseluruhan atau agregat. Jika dilihat dari unit analisis, ekonomi mikro itu membahas tentang kegiatan ekonomi yang melibatkan secara individual. Contohnya penawaran dan permintaan, pasar, biaya dan laba atau rugi dari suatu perusahaan, sedangkan menurut ekonomi makro membahas tentang kegiatan ekonomi secara agregat atau keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, inflasi, deflasi, investasi, pertumbuhan ekonomi. Jika dilihat dari tujuan dari analisis, ekonomi mikro itu lebih fokus terhadap tujuan analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya yang dimiliki agar dapat tercapai kombinasi yang tepat, sedangkan menurut ekonomi makro yaitu lebih fokus terhadap tujuan analisis tentang pengarug kegiatan ekonomi yang dilakukan terhadap perekonomian yang terjadi secara keseluruhan.
Konsumsi dalam perspektif Islam
Konsumsi berperan sangat penting untuk kehidupan semua makshluk hidup, tanpa berkonsumsi, manusia akan mati, manusia tidak akan dapat melakukan aktifitas yang seharusnya dilakukan sebagai manusia yang seharusnya. Maksudnya, manusia hidup di dunia ini diwajibkankan untuk bekerja demi untuk mencari kebutuhan sandang, pangan dan papan. Panganlah yang berarti penting, karena dia adalah suatu kebutuhan yang tidak boleh terlewatkan disetiap harinya. Mengapa? Karena tanpa kita makan, kita tidak dapat melakukan aktifitas seperti bekerja untuk bekal mempertahankan hidup, melakukan dan menjalankan perintah Allah seperti sholat, zhakat, dan lain-lain. itulah mengapa konsumsi berperan penting dalam kehidupan ini. seorang muslim adalah sebagai sarana penolong untuk beribadah kepada Allah SWT. Sesungguhnya mengonsumsi sesuatu dengan niat untuk meningkatkan stamina dalam ketaatan pengabdian kepada Allah SWT akan menjadikan konsumsi itu bernilai ibadah yang dengannya manusia mendapatkan pahala. Sedangkan konsumsi dalam perspeksif ekonomi konvensional dinilai sebagai tujuan terbesar dalam kehidupan dan segala bentuk kegiatan manusia di dalamnya, baik kegiatan ekonomi maupun bukan. Berdasarkan konsep inilah, maka beredar ekonomi apa yag disebut dengan teori: “konsumen adalah raja”.Di mana teori ini mengatakan bahwa semua keinginan konsumen adalah yang menjadi arah segala aktifitas perekonomian untuk memenuhi keinginan mereka sesuai kadar relatifitas keinginan tersebut.
Pengertia Konsumsi
Konsumsi itu adalah suatu tindakan manusia untuk menghabiskan suatu benda. Konsumsi itu tidak hanya untuk dimakan, tetapi juga dipakai atau digunakan, seperti laptop, sepatu, tas, dan barang-barang lainnya yang ada manfaatnya untuk konsumen. Pengeluaran konsumsi meliputi semua pengeluaran rumah tangga, keluarga, dan perseorangan serta lembaga-lembaga swasta bukan perusahaan untuk membeli barang dan jasa-jasa yang langsung dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pembelian barang-barang tahan lama yang baru seperti, mobil, laptop, dan lain-lain selain bangunan rumah, tergolong sebagai variabel ekonomi pengeluaran konsumsi. Pembelian barang-barang yang telah dimiliki oleh konsumen tidak dianggap sebagai pengeluaran konsumsi, sebab pengeluaran konsumen yang satu, yaitu konsumen pembeli, diimbangi dengan penerimaan konsumen penjual, sehingga nettonya sebesar nol. Bangunan rumah tinggal pada umumnya dikategorikan sebagai pengeluaran investasi.
Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
Faktor yang mempengaruhi konsumsi itu ada dua macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal itu ada beberapa diantaranya komposisi rumah tangga (jumlah dan usia), ini dapat mempengaruhi karena semakin banyaknya manusia di sunia ini, semakin banyak juga kebutuhan yang akan dikonsumsi, dan semakin mengurangnya sumber daya alamnya, dari sini kita harus menjaga sumber daya, agar kita dapat bekonsumsi dengan baik dan dapat mempertahankan kelangsungan hidup kita. Yang kedua yaitu selera, mengapa selera masuk kategori internal? Karena jika selera kita menurun, kita tidak akan berkonsumsi dengan baik. Kebiasaan, kebiasaan konsumsi itu adalah kebutuhan sekunder dari kebutuhan-kebutuhan lainnya. Dan juga yaitu bebasnya pendapatan.
Sedangkan faktor eksternal yaitu lingkungan tempat tinggal, kebijakan pemerintah, harga barang, budaya masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H