Mohon tunggu...
Lady dwi Ulfa
Lady dwi Ulfa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Lady

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pandangan Mahasiswa UIN Ar-Raniry dan USK di Aceh terhadap Pemerintahan saat Ini

12 Juli 2024   11:54 Diperbarui: 12 Juli 2024   11:54 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aceh, sebagai wilayah yang memiliki otonomi khusus di Indonesia, menghadapi berbagai dinamika dalam pemerintahan dan pembangunan. Mahasiswa dari dua universitas terkemuka di Aceh, UIN  Ar-Raniry  dan Universitas Syiah Kuala (USK), memiliki pandangan yang kritis dan konstruktif mengenai pemerintahan saat ini. Berikut adalah gambaran umum pandangan mereka.

Transparansi dan akuntabilitas

Mahasiswa UIN  Ar-Raniry  dan USK menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Mereka sering mengkritik kurangnya keterbukaan dalam pengelolaan anggaran daerah dan menyoroti dugaan korupsi. Banyak yang berpendapat bahwa dana publik seringkali tidak digunakan secara efektif untuk pembangunan, melainkan disalahgunakan oleh oknum pejabat. Mereka menuntut adanya peningkatan dalam mekanisme pengawasan dan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap kasus-kasus korupsi. 

Kualitas Pendidikan dan Kesehatan

Sebagai pelajar di institusi pendidikan tinggi, mahasiswa kedua universitas ini sangat peduli dengan sektor pendidikan. Mereka merasa bahwa pemerintah harus lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, termasuk fasilitas dan sumber daya manusia di bidang pendidikan. Demikian pula, dalam sektor kesehatan, mereka mengharapkan adanya perbaikan dalam pelayanan kesehatan, ketersediaan obat, dan fasilitas medis, terutama di daerah-daerah terpencil. 

Pengenmabangan Infrastruktur dan Ekenomi

Mahasiswa UIN  Ar-Raniry  dan USK melihat adanya kebutuhan mendesak untuk pengembangan infrastruktur yang lebih merata. Mereka menilai bahwa pembangunan infrastruktur yang baik akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, mereka menginginkan adanya dukungan yang lebih besar terhadap UMKM untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mahasiswa juga mengkritik ketimpangan pembangunan antara daerah perkotaan dan pedesaan, yang masih sangat terasa di Aceh. 

Pelestarian Budaya dan Lingkungan

Kedua kelompok mahasiswa ini juga menunjukkan kepedulian terhadap pelestarian budaya dan lingkungan. Mereka mengkritik pemerintah yang dianggap kurang memperhatikan aspek-aspek ini dalam kebijakan pembangunan. Mahasiswa UIN  Ar-Raniry  dan USK menuntut kebijakan yang lebih berkelanjutan, yang tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi tetapi juga pada pelestarian budaya lokal dan lingkungan alam. 

Partisipasi Generasi Muda

Mahasiswa dari kedua universitas ini juga menyoroti kurangnya partisipasi generasi muda dalam proses pengambilan keputusan. Mereka merasa bahwa aspirasi dan suara mereka sering tidak didengar oleh pemerintah. Mahasiswa berharap adanya lebih banyak ruang bagi mereka untuk terlibat dalam proses politik dan pengambilan kebijakan. Mereka percaya bahwa dengan keterlibatan aktif generasi muda, pemerintahan dapat menjadi lebih dinamis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun