"Mungkin sebentar lagi semuanya bakal tahu rahasia anak itu. Tak mungkin dia tutupi lama-lama apalagi kejadian di sekolahnya tempo hari."
Sinta manggut-manggut paham, "Pantas dia hilir-mudik komplek kita tiap sekali seminggu. Ternyata cek up ke Kasih Ibu to?"
"Aku hanya takut Willi kecewa, Sin."
Kali ini topiknya kian hot, para pendengar yang budiman pun tak sabar menunggu kisah selanjutnya.
Mata Nana menerawang ke langit-langit lantas menyambung ceritanya, "Aku tak lupa juga tatapan bedanya pada Tuan Burak saat di restoran siap saji, begitu lekat, begitu dalam, dan ugh! Sangat teduh."
Lagi-lagi Sinta manggut-manggut.
"Lama-lama otakmu soak jika membayangkan Burak Karem," celetuk Taste Merlin seraya menutup kresek berisi arang lalu berjalan melitasi keduanya."
Cuplikan cerpen love story di motivationlove2.wordpress.com
Ingin tahu kisah selanjutnya?
Kunjungi situs ini sekarang.
Terima kasih dan salam semangat