Mohon tunggu...
Ladimir Simbolon
Ladimir Simbolon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Pendidikan Biologi Universitas Negeri Medan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perjalanan Pendidikan Nasional

15 Oktober 2024   12:19 Diperbarui: 15 Oktober 2024   15:01 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://fredimalabali.com

Perjalanan Pendidikan Nasional terdapat 3 fase yaitu:

  • Sebelum Kemerdekaan
    Tujuan dari fase ini adalah untuk menghasilkan tenaga kerja murah/pegawai rendahan untuk melayani Kolonial Belanda. Kegiatan belajar pada fase ini antara lain membaca, menulis dan berhitung.
  • Setelah Kemerdekaan
    https://iainutuban.ac.id/
    https://iainutuban.ac.id/

    Yang menjadi fokus utama pada fase ini adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, mengisi tata kehidupan dan pembangunan. Pada fase ini juga dihasilkan Undang-Undang Pendidikan Nomor 4 tahun 1950 tentang kebijakan pendidikan pada periode awal kemerdekaan.
  • Pembelajaran Abad 21

    Pada fase ini teknologi membawa warna baru bagi dunia pendidikan. Dimana guru harus mampu memenuhi kebutuhan belajar peserta didik tanpa membatasi ruang dan waktu  dengan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Pembelajaran Abad 21 juga difokuskan untuk pembentukan 6C (Character, Citizenship, Critical thinking, Creativity, Collaboration, Communication)

 Ki Hajar Dewantara - Tokoh Pendidikan Indonesia 

https://fredimalabali.com
https://fredimalabali.com
  • Ki Hajar Dewantara merupakan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda.

  • Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa pada 3 Juli 1922, memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk bisa memperoleh hak pendidikan.
  • Pada tahun 1959, Ki Hajar Dewantara dianugerahi gelar Bapak Pendidikan Nasional oleh Presiden Soekarno.
  • Tanggal kelahirannya 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia.
  • Bagian dari semboyan ciptaannya, Tut Wuri Handayani, menjadi slogan Kementrian Pendidikan Nasional Indonesia.

"Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri, pendidik hanya dapat menuntun tumbuh sesuai kodratnya"-Ki Hajar Dewantara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun