Mohon tunggu...
Adhyatmoko
Adhyatmoko Mohon Tunggu... Lainnya - Warga

Profesional

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hoax: Kabar Snowden Bocorkan Dokumen NSA Soal ISIS

4 Agustus 2014   06:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:29 1712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ini adalah artikel pembuka yang saya tulis mengenai ISIS/ISIL  secara eksklusif. Sepak terjang kelompok bernafaskan kekhalifahan itu tengah memamerkan taringnya di Timur Tengah dan tak dapat dipungkiri bahwa geliat mereka mengundang banyak simpatisan dari Indonesia. Beberapa di antaranya turut hadir di Kompasiana dengan menyodorkan hal-hal yang mereka anggap baik dari ISIS, seperti menjalankan perintah untuk meratakan kuburan. Tak jauh beda dengan misi anti TBC (Takhayul, Bid'ah, Khurafat) oleh sebagian kelompok-kelompok fundamentalis Islam di Indonesia. Karena itu, saya mengajak Anda untuk membuka cakrawala pandang yang lebih luas agar kita semua tidak terjebak ke dalam pola pemikiran primordial dengan bacaan yang sempit.

Kita telah disuguhi informasi yang tidak terklarifikasi oleh sumber berita dan narasumber yang kredibel berikut fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Perlu kembali diingat, berita bukanlah fakta! Sampai detik ini, beberapa media online nasional dan internasional memuat kabar bahwa ISIS adalah bentukan tiga negara; yakni AS, Inggris, dan Israel yang melibatkan badan intelijen CIA, MI6, dan Mossad. Salah satunya, Republika Online (ROL) pada 1 Agustus menulis


"Dikutip dari Global Research, sebuah organisasi riset media independen di Kanada, Snowden mengungkapkan jika satuan intelijen dari Inggris, AS dan Mossad Israel bekerjasama untuk menciptakan sebuah negara khalifah baru yang disebut dengan ISIS.

Snowden mengungkapkan, badan intelijen dari tiga negara tersebut membentuk sebuah organisasi teroris untuk menarik semua ekstremis di seluruh dunia. Mereka menyebut strategi tersebut dengan nama 'sarang lebah'.

Dokumen NSA yang dirilis Smowden menunjukkan bagaimana strategi sarang lebah tersebut dibuat untuk melindungi kepentingan zionis dengan menciptakan slogan Islam. Berdasarkan dokumen tersebut, satu-satunya cara untuk melindungi kepentingan Yahudi adalah menciptakan musuh di perbatasan.

Strategi tersebut dibuat untuk menempatkan semua ekstremis di dalam satu tempat yang sama sehingga mudah dijadikan target. Tak hanya itu, adanya ISIS akan memperpanjang ketidakstabilan di timur tengah, khususnya di negara-negara Arab."

Jika kita cermati tulisan ROL di atas, muncul pertanyaan apa Global Research itu? Sejauh apa organisasi itu mengetahui fakta-fakta di belakang ISIS? Benarkah organisasi itu mengadakan wawancara dengan Snowden, dan memverifikasi dokumen NSA yang dimaksud?

Global Research dengan lengkap namanya The Centre for Research on Globalization (CRG) memang berpusat di Kanada. Alamat situs organisasi ini www.globalresearch.ca dikutip oleh beberapa media untuk menjustifikasi sumber informasi tentang ISIS tersebut. Namun, marilah kita baca bersama-sama profil situs organisasi ini dari keterangan singkat di bawah ini:

The Global Research website at www.globalresearch.ca publishes news articles, commentary, background research and analysis on a broad range of issues, focusing on social, economic, strategic and environmental issues.

Di bawah setiap artikel terdapat disclaimer! Bukankah ini sama halnya di Kompasiana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun