Dalam beberapa artikel menyebutkan pertumbuhan konsumsi kopi di Indonesia meningkat sebesar 7% per-tahun. Tentu saja hal tersebut menjadi angin segar bagi petani kopi. Pemerintah juga berupaya memberikan bantuan dan pendampingan UMKM produsen kopi.
Tren Coffie Shop juga tumbuh karena manifesto "kopi hanya untuk orang tua" kian memudar. Generasi milenial juga sudah gemar minum kopi sambil nongkrong bersama teman dengan slogan "ngopi cantik".
Artis juga turut terjun dalam komunitas kopi dengan membuka kedai kopi seperti Chicco Jerikho dan Rio Dewanto. Dua artis ini memiliki kedai kopi bernama Filosofi Kopi. Kedai ini salah satunya berada di daerah Blok M, tepatnya di Melawai, Jakarta Selatan.
Tidak semua orang ngopi di Coffee Shop yang notabenya memang tempat ngumpul dan ngobrol. Saya dan ratusan ribu penikmat kopi lain selalu ngopi di rumah. Berawal dari kebiasaan itu muncul ide "sosial media penikmat kopi", tujuannya agar penikmat kopi bisa ngobrol tanpa batasan ruang dan waktu!
Kebetulan pekerjaan saya adalah developer website dan aplikasi Android. Di sela waktu proyek utama, saya membuat aplikasi bernama Kopitua yang tidak lain adalah aplikasi media sosial penikmat kopi #1 pertama di Indonesia. Aplikasi tersebut saya selesaikan dalam waktu satu bulan dan baru rilis versi Beta, bisa download di Playstore (cari "Kopitua").
Fitur aplikasi Kopitua sangat sederhana seperti posting, mengomentari dan membuat lingkaran dengan penikmat kopi lain. Tidak ada fitur notifikasi karena saya tidak ingin penikmat kopi menghabiskan waktu hanya untuk mengecek notifikasi.
Di Kopitua Anda bisa berbagi serta membaca informasi terbaru seputar kopi dan industrinya. Coba aplikasinya sekarang, atau bisa langsung akses di https://kopitua.com
Salam ngopi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H