Secara umum tujuan hidup manusia adalah untuk mencapai kebahagiaan dan kesenangan semata. Para manusia yang selalu bersusah payah melakukan kegiatan-kegiatan keduniaan bertujuan untuk mencapai kesenangan atau kebahagiaan dunia begitu pula dengan manusia-manusia yang bersusah payah melakukan kegiatan-kegiatan ibadah bertujuan untuk mencapai kebahagiaan dan kesenangan akhirat.Sehingga berdasarkan hal tersebut manusia dapat di golongkan menjadi tiga yaitu pencari kebahagiaan dunia, pencari kebahagiaan akhirat, serta pencari kebahagiaan dunia dan akhirat.Akan tetapi, antara kedua jenis kebahagiaan tersebut kebahagiaan dunia merupakan kebahagiaan yang paling cepat untuk dicapai karena manusia hidup di dunia sehingga hal-hal yang direncanakan saat ini dapat segera tercapai esok hari atau lusa tergantung upaya dari manusia tersebut dalam meraih kebahagiaannya.Sedangkan kebahagiaan akhirat merupakan kebahagiaan yang memerlukan waktu yang lama untuk digapai karena kebahagiaan yang satu ini tidak dapat diprediksi kapan kedatangannya dan seperti apa bentuknya. Yang ada hanyalah gambaran-gambaran melalui ajaran-ajaran agama.Hal inilah yang membuat sebagian besar umat manusia lebih cenderung kepada aktifitas-aktifitas keduniaan apalagi didukung oleh minimnya pengetahuan mengenai agama.
Sifat manusia yang cenderung pada kebahagiaan dunia dimanfaatkan oleh barat dengan berupaya untuk menciptakan peralatan-peralatan yang dapat menunjang umat manusia untuk dapat mencapai keinginan mereka dalam waktu yang cepat. Sebagai contoh :
1. Secara biologis manusia membutuhkan seks. Sehingga diciptakanlah kondom agar manusia tidak takut lagi pada penyakit AIDS (saat ini AIDS adalah penghalang utama melakukan seks bebas bukan lagi DOSA).
2. Manusia butuh kesehatan jasmani.Maka barat dengan segala kreatifitasnya menciptakan berbagai bentuk olah raga dan alat-alat olah raga untuk menunjang kegiatan olah raga.
3. Manusia menginginkan agar segala aktifitasnya dapat terselesaikan dengan mudah.Maka diciptakanlah alat-alat transportasi dan alat-alat komunikasi untuk memudahkan segala aktifitas manusia
Apa yang telah dilakukan oleh barat merupakan hal yang wajar karena manusia memang selalu ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya.Tapi, satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa kita telah dibuat terkagum-kagun kepada mereka atas prestasi-prestasi yang telah mereka raih sehingga kita selalu menjadikan tindakan-tindakan mereka sebagai patron dalam menjalankan aktifitas kita sehari-hari dan inilah yang menjadi tujuan utama mereka.Prestasi-prestasi yang mereka buat telah membuat kita ingin mengikuti sistem pendidikan mereka, mengikuti sistem politik mereka, mengikuti sistem ekonomi mereka, dan yang terparah adalah mengikuti budaya mereka.Maka jangan heran ketika ada orang barat yang berwisata ke Indonesia dengan membawa budayanya dapat dengan mudahnya mewariskan budaya tersebut pada masyarakat kita padahal kita juga memiliki budaya tersendiri.Begitu pula ketika ada warga kita yang pergi kedaerah mereka.Budaya kita sulit untuk mereka terima, tapi justru kita yang membawa budaya mereka ke Indonesia.
Budaya (Perialaku) merupakan gambaran dari identitas suatu bangsa.Oleh karena itu, sudah saatnya bangsa ini (Pemerintah maupun masyarakat) bekerja bersama-sama dalam membentengi budaya bangsa dan menyebarluaskannya keseluruh dunia. Dalam hal ini, Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah :
1.Menyaring budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia.
2.Memaksa para pendatang dari negeri lain untuk mengikuti budaya yang ada di Indonesia selama berada di Indonesia. Kecuali jika budaya dari bangsanya masih sesuai dengan ajaran agama dan budaya bangsa kita.
3.Mengupayakan agar penduduk negeri ini dapat memahami serta menjalanklan kehidupan sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya yang dianut (kecuali kegiatan-kegiatan yang mendekati kesyirikan)
4.Peranan para seniman sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan budaya di Indonesia melalui lagu, film dan aktifitas-aktifitas kesenian lainnya.
5.Hak Asasi Manusia harusnya berada dalam bingkai agama dan budaya kita.
Selama ini Hak Asasi Manusia lebis condong menggunakan bingkai liberalisme.Sehingga membuat sebagian masyarakat kita berani melakukan apa saja sesuai dengan keinginannya dengan prinsip kebebasan.Jika hal ini dibiarkan maka bukan tidak mungkin kebudayaan kita akan dipunahkan oleh bangsa sendiri.
Wahai para lelaki sudikah kalian melihat para wanita kita dengan bebasnya mempertontonkan tubuhnya di depan umum yang mungkin saja wanita-wanita itu adalah jodoh kalian
Wahai para wanita sudikah kalian melihat para pria mabuk-mabukan, dan mempermainkan wanita yang mungkin saja pria-pria itu adalah jodoh kalian
Wahai orang tua sudikah kalian melihat anak-anak kalian berciuman atau melakukan adegan seks di layar lebar atau layar kacayang dapat di tonton oleh banyak orang
Selama ini kita selalu marah bahkan siap berperang bila beberapa hal yang menjadi bagian dari budaya kita (Tari-tarian, makanan, alat, musik, dan sebagainya) di caplok oleh bangsa lain sebagai budaya mereka. Tapi, kenapa kita tidak pernah marah ketika budaya kita (Perilaku) dirusak oleh bangsa lain bahkan kita cenderung memfasilitasi proses pengrusakan itu.
Sudah saatnya kita berbenah. Membenahi pikiran kita, membennahi aktifitas kita, membenahi kebiasaan kita, membenahi pribadi kita, membenahi masyarakat, dan membenahi identitas bangsa kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H