ARIMA (Ari Darma Relief Augmented Reality Application), aplikasi berbasis augmented reality yang memuat informasi mengenai Relief Aridarma berhasil dikembangkan oleh tim penelitian Departemen Sejarah, Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Dr. Deny Yudo Wahyudi. Pengembangan ini berangkat dari fenomena pesatnya teknologi di Abad 21 serta adanya fakta bahwa Relief Aridarma merupakan relief yang unik dan memuat banyak nilai keagamaan dan nilai moral. Relief yang hanya dipahatkan di Candi Jago secara garis besar memuat cerita budi baik seorang raja Malwapati bernama Aridharma.
Adanya berbagai potensi yang dimiliki oleh Relief Aridarma mendorong tim pengabdian melakukan pengembangan produk ARIMA (Ari Darma Relief Augmented Reality Application) berbasis augmented reality yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran sejarah di kelas. Aplikasi ini menawarkan cara interaktif dan menarik untuk mengakses pengetahuan tentang relief Ari Darma pada konten Kerajaan Hindu-Buddha dengan sentuhan kemajuan teknologi.Â
Aplikasi ini kiranya memuat materi terkait Aridarma dan Candi Jago lengkap dengan visualisasinya yang ditampilkan dalam bentuk tiga dimensi (3D). Hal ini tentu menjadi sebuah inovasi dan angin segar dalam pembelajaran sejarah materi Hindu-Buddha yang sering kali dinilai kuno dan membosankan.
Relief cerita Ari Darma yang termuat dalam ARIMA diharapkan mampu menjadi sarana edukasi yang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi serta membantu penyampaian materi sejarah, khususnya pembelajaran sejarah materi Hindu-Buddha. Serta pula membantu dalam penyampaian makna dan nilai yang termuat dalam relief, baik nilai keagamaan maupun nilai moral untuk generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H