Sabtu, 1 Juli 2023, Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Sejarah Universitas Negeri Malang sukses menggelar kegiatan kursus silang budaya nusantara bersama MGMP Sejarah Jawa Timur. Kegiatan bertajuk "Kursus Silang Budaya Nusantara Sebagai Penguat Kesadaran Budaya Bagi MGMP Sejarah Se-Jawa Timur" ini dilaksanakan secara tatap muka di SMAN 1 Grati, Kabupaten Pasuruan. Tujuan dari kegiatan ini adalah mendampingi guru sejarah dalam mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan pada proses pembelajaran. Khususnya dalam mengembangkan, memahami, dan mendalami materi silang budaya dalam sejarah Indonesia.
Kegiatan yang diketuai oleh Dr. Deny Yudo Wahyudi ini dilatarbelakangi atas desakan kebutuhan guru-guru MGMP Sejarah Jawa Timur dalam memahami dan mendalami mengenai materi silang budaya nusantara. Kebutuhan tersebut juga tidak terlepas dari keberhasilan pelaksanaan peningkatan kompetensi guru yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Yakni kegiatan kursus silang budaya nusantara sebagai penguatan implementasi kurikulum merdeka yang dilaksanakan di SMAN 1 Puri, Kabupaten Mojokerto pada Agustus 2022 lalu.
Agenda utama kursus silang budaya tahun ini adalah pengembangan kompetensi profesional guru melalui kegiatan pemaparan materi oleh para ahli sejarah Universitas Negeri Malang dan pendampingan penyusunan materi pembelajaran silang budaya nusantara. Adapun materi yang disampaikan antara lain: materi 1) "Pasuruan dalam Pusaran Peradaban" oleh Ezra Sahrul Mubarok, S.Pd., 2) "Konsep Silang Budaya Nusantara" oleh Drs. Slamet Sujud Purnawan Jati, M.Hum., "Candi Jawi: Pendharmaan Sang Siwa-Buddha" oleh Dr. Deny Yudo Wahyudi, S.Pd., M.Hum., dan "Geopolitik Pasuruan dalam Catatan Fernao Mendes Pinto" oleh Dr. Daya Negri Wijaya, S,Pd., M.A.
Rangkaian kegiatan kursus diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian sambutan dari Ketua MGMP Sejarah Kabupaten Pasuruan, Kepala SMAN 1 Grati, dan Dr. Deny Yudo Wahyudi selaku ketua pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan kemudian dilanjutkan menuju acara inti yakni  pemaparan materi oleh keempat pemateri. Selain melalui pemaparan materi dari para ahli, tim pengabdian juga melakukan pendampingan penyusunan infografis materi silang budaya bagi peserta kursus. Â
Kegiatan yang berlangsung sekitar tiga setengah jam ini menunjukkan adanya antusiasme yang sangat baik dari pesertanya. Ditunjukkan dari keaktifan peserta kursus pada sesi tanya jawab maupun sesi pendampingan penyusunan infografis. Hal ini berbanding lurus dengan luaran kegiatan berupa infografis yang dihasilkan oleh para. Melihat antusiasme tersebut tim pengabdian berhadap kembali memperoleh kesempatan menggelar acara serupa dengan tema menarik lainnya. Guna membantu memfasilitasi guru-guru sejarah dalam meningkatkan kemampuan profesionalitasnya sebagai pendidik.
