Mohon tunggu...
Ahmad MA
Ahmad MA Mohon Tunggu... -

blogger yg jarang update | traveller kere | jazz | senja | fotografer dadakan | google wannabe | Blogger Anging Mammiri Makassar | dari timur indonesia | www.bebmen.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rahasia Ilmu Seks Ala Lontara Bugis

23 Oktober 2009   06:07 Diperbarui: 4 April 2017   17:03 25868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berbicara seks pasti tidak terlepas dari sosok Mariska Lubis. Loh kok bisa ? Mariska Lubis bak laksana virus di kompasiana dengan Tulisan-tulisannya seputar seks yang tidak menjurus ke porno. Seks yang Mengundang Maut hingga Seks ala Jim Morrisson, John Lennon, Freddy Mercury, dan Will Smith. Jauuuuhhhhhh Banget, Ya!!!. Trus apa hubungannya dengan postingan ini ?

Pada postingan kali ini saya akan memaparkan ilmu seks yang berasal dari kearifan lokal masyarakat bugis yang dimana di ambil dari Manuskrip tua Assikalaibineng. Assikalaibineng adalah sebuah manuskrip tua atau biasa disebut lontara yang dimana perpaduan seksualitas budaya bugis dengan etika Islam. Ajaran dalam kitab ini sebenarnya rahasia. Hanya bisa diperoleh bila seorang berguru, atau mengikuti tarekat.

Terus apa saja yang bisa kita dapat dalam ilmu seks ala bugis ini ?

Mengungkap potensi enjakulasi dini, bagaimana kejiwaan yang menyebabkan faktir terbesar sekaligus penggerak seseorang melakukan hubungan seks, Pengetahuan praktis seperti waktu yang baik dan kurang baik untuk berhubungan badan

Sahabat penasaran dengan isi manuskrip ini ?

Pada tahun 2009 manuskrip ini sudah dijadikan sebuah buku yang dapat anda perolah di toko buku terdekat. Penerbit buku ini Ininnawa dan judul bukunya “Assikalaibineng”

Tetapi bila Sahabat ingin melihat sedikit mengenai ini berikut kutipan yang saya dapat dari media-media online berikut mengenai “Assikalaibineng”

Mengukur Kejantanan dari Hembusan Nafas

Assikalaibineng secara harfiah berarti cara berhubungan suami istri. Akar kata serupa juga dipakai masyarakat petani sawah di awal masa tanam.


Karena padi dan sawah diibaratkan istri, maka suamilah diberi otoritas untuk menggarap dan menanam.

Karena ajaran lahir di masa kuatnya paternalistik dan belum ada gerakan persamaan gender, makanya ajaran Kitab Persetubuhan Bugis ini lebih banyak ditujukan kepada suami. Kitab ini paham betul emosi perempuan dan karena perasaan malunya mereka amat jarang menjadi inisiator.

Inilah yang sekaligus menjelaskan mengapa ilmu tarekat atau tasawuf seks ala Bugis-Makassar ini diajarkan terbatas ke calon mempelai pria, memilih momentum beberapa hari sebelum akad nikah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun