Sebelumnya Bila Sobat belum membaca mengenai La Galigo Part I saya saran agar membacanya dulu. agar tidak kebingungan pada postingan kali ini. Kepercayaan Masyarakat bugis tentang kejadian-kejadian yang terjadi pada Epos La Galigo sangatlah kuat. Sampai-sampai ada sebuah desa di bugis sendiri yang masih memakai kepercayaan tersebut menyembah Dewata yang di ceritakan pada Naskah La Galigo dan kitab suci mereka adalah naskah La Galigo, Agama tersebut adalah Agama To Lontang.
Kalau begitu mari kita sedikit menyeberang ke jaman yang di tuliskan pada naskah La Galigo. Bagaimana adanya manusia pertama yang turun ke Bumi. Jika hal ini dikembalikan pada kepercayaan Islam memang tidak bisa ditangkap oleh akal sehat kita. Tetapi sebagai Masyarakat bugis patut untuk di informasikan.
Di kehidupan ini mempunyai tiga tempat yakni Botting Langit yakni Kerajaan Langit dan Buri Liu yakni kerajaan bawah laut. Dewata yang memengang Kerajaan Boting langit yakni Datu Patoto dan Datu Palinge yang memiliki seorang anak sulung yang bernama Batara Guru sedangkan Dewata yang berkuasa di Kerjaan Bawah laut yakni Guru Risalle dan Sinau Toja. Kedua Dewata di tiap masing-masing kerajaan mengutus anak mereka agar turun kebumi untuk memimpin Kerajaan Bumi. Datu Patoto dan Datu Palinge Dari kerajaan Langit mengutus Batara Guru untuk memimpin Bumi sedangkan Guru Risalle dan Sinau Toja Dari Kerajaan bawah air mengutus putrinya We Nyili untuk mendampingi Batara Guru memimpin Kerajaan Bumi. Dari sinilah asal muasal Naskah La Galigo, Dari 7 keturunan Batara Guru ini yang nantinya ditelan Bumi (dikembalikan ke asalnya masing-masing Kerajaan langit Dan Kerajaan Bawah Air).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H