Mohon tunggu...
Nirwana Creative
Nirwana Creative Mohon Tunggu... Freelancer - Pendengar Ulung

Perempuan dengan hobi menari, bermain warna dan jalan jalan. Penyintas yang akhirnya berhasil mencapai titik penerimaan diri. Bukan seseorang yang sempurna, namun makhluk dari Tuhan yang Maha Sempurna.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Menyingkap Rahasia di Balik Kesulitan Perempuan dalam Mengartikulasikan Perasaan Mereka

23 Juni 2023   12:54 Diperbarui: 23 Juni 2023   12:58 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Perempuan sering kali menghadapi tantangan dalam mengungkapkan perasaan mereka dengan jelas dan terbuka. Fenomena ini memerlukan pemahaman mendalam tentang sebab dan akibat yang terjadi. Budaya dan sosialisasi memainkan peran penting dalam menciptakan kesulitan ini. Sejak masa kanak-kanak, perempuan sering diajari untuk menjadi penuh perhatian terhadap orang lain dan memprioritaskan kebutuhan mereka daripada kebutuhan pribadi. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya kesempatan bagi perempuan untuk mengembangkan keterampilan verbalisasi dan ekspresi emosi secara efektif. Selain faktor eksternal, faktor internal seperti rasa takut akan penilaian negatif dan konflik juga mempengaruhi kemampuan perempuan dalam mengungkapkan perasaan mereka secara bebas. Akibatnya, perempuan mungkin merasa terkekang, tidak dipahami, dan mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan yang bermakna.

         Sebuah studi yang dilakukan oleh Journal of Psychosocial Nursing and Mental Health Services menemukan bahwa perempuan lebih cenderung mengalami kesulitan dalam mengungkapkan emosi negatif mereka secara verbal dibandingkan dengan laki-laki. Temuan ini mengindikasikan adanya perbedaan dalam kemampuan komunikasi emosional antara gender. Selain itu, penelitian yang diterbitkan di Journal of Personality and Social Psychology menyatakan bahwa perempuan cenderung lebih mungkin menggunakan strategi non-verbal, seperti bahasa tubuh atau ekspresi wajah, dalam mengungkapkan perasaan mereka.

          Dalam upaya mengatasi kesulitan ini, penting untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang sebab dan akibat di baliknya. Langkah-langkah yang dapat diambil termasuk mendorong pembelajaran yang inklusif, mempromosikan kesadaran diri dan penguatan perempuan, serta menciptakan lingkungan yang mendukung ekspresi emosional yang sehat. Dengan demikian, perempuan dapat merasa lebih nyaman dan mampu mengungkapkan perasaan mereka dengan mudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun