Di dalam dunia kerja, pasti kita sering berinteraksi dengan banyak konsumen, dari konsumen tersebutlah kita banyak menemukan keberagaman bahasa, baik dari bahasa Jawa, Sunda, Melayu bahkan sampai bahasa inggris.
Ilmu linguistik sangatlah cocok untuk membahas persoalan dari keberagaman berbahasa, salah satunya adalah alih kode. apa itu alih kode ? Myres dan Scotton (1993) dalam Harya (2018) menuliskan bahwa pengertian yang paling umum mengenai alih kode adalah penggunaan dua ragam atau variasi (kode) bahasa dalam percakapan yang sama. Alih kode berbeda dengan peminjaman, pentransferan, dan interferensi.
Campuran bahasa yang sering kita temukan apalagi dikalangan anak Jaksel yang suka mencampurkan bahasa indonesia dengan bahasa Inggris, untuk itu mari kita bahas satu persatu. Alih kode memiliki dua klasifikasi, yaitu :
1. Klasifikasi Gramatikal.
Klasifikasi gramatikal berfokus pada letak kemunculan pengalihan kode dalam satu kalimat atau ujaran.
contoh :
"Team, kerja kalian bagus banget, thanks ya !"
Kalimat diatas adalah salah satu contoh dari alih kode klasifikasi gramatikal karena di akhir kalimat ada sepenggal kalimat bahasa asing (Inggris) yang mengalihkan dari kode terima kasih .
2. Alih Kode Antarkalimat
Alih kode ini terjadi ketika terdapat satu kalimat penuh dalam bahasa lain yang diapit oleh kalimat-kalimat berbahasa.
contoh :