Mohon tunggu...
labibah nur rasyidah
labibah nur rasyidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta

Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah SWT sudah berkehendak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ibu Melecehkan Anaknya Sendiri? Menelisik dari Kasus 'Anak Baju Biru' dan 'Ibu Baju Orange'

18 Juni 2024   18:57 Diperbarui: 18 Juni 2024   19:19 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber inspirasi: pexels/Jep Gambardella 

Belakangan ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan banyak  berita mengenai anak laki-laki yang menjadi korban pelecehan oleh ibunya sendiri. Seperti kasus 'anak baju biru dan ibu baju orange' yang menimbulkan keprihatinan mendalam dikalangan masyarakat. Ini sungguh sangat memprihatinkan. Pelecehan semacam itu sangat melanggar nilai-nilai baik, terutama dalam Islam yang mengajarkan pentingnya orang tua termasuk ibu yang seharusnya menjaga, melindungi, dan mencintai anak-anak mereka sepenuh hati.

Dalam Islam, ibu menempati posisi yang sangat mulia dan dihormati, sebagaimana disebutkan dalam hadis bahwa "Surga berada di bawah telapak kaki ibu" (HR. Ahmad, An-Nasa'i dan Ibnu Majah). Menegaskan betapa pentingnya peran ibu dalam kehidupan, terutama dalam kasus hubungan ibu dengan anak-anaknya. Tetapi, ketika seorang ibu melakukan pelecehan terhadap anaknya, tindakan tersebut tidak hanya merusak hubungan keduanya, tetapi juga melanggar ajaran Islam yang mewajibkan memberikan perlindungan dan kasih sayang kepada anaknya.

Al-Qur'an mengajarkan bahwa anak-anak dianggap sebagai amanah dari Allah yang harus dijaga dan dipelihara dengan penuh rasa tanggung jawab. Al-Qur'an dalam Surah At-Tahrim ayat 6 menyatakan, "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..." Ayat ini menggarisbawahi tanggung jawab orang tua termasuk ibu, untuk melindungi anak-anak mereka dari segala bentuk bahaya, salah satunya pelecehan. Oleh karena itu, tindakan pelecehan baik fisik maupun psikologis, merupakan pelanggaran terhadap kepercayaan yang diberikan Allah kepada orang tua.

Rasulullah SAW mencontohkan sikap penuh kasih sayang dan kelembutan terhadap anak-anak. Dalam banyak hadis, Rasulullah SAW menunjukkan pentingnya memperlakukan anak-anak dengan cinta dan kelembutan. Sebagai contoh, beliau bersabda, "Barang siapa yang tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi" (HR. Bukhari dan Muslim). Tindakan pelecehan, yang merupakan bentuk kekerasan dan ketidakadilan, jelas bertentangan dengan teladan kasih sayang yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Beliau mengajarkan bahwa kebahagiaan dan keberkahan keluarga bersumber dari kasih sayang yang diberikan kepada anak-anak.

Kasus-kasus pelecehan yang terjadi terhadap anak oleh ibunya, seperti yang sedang viral dalam kasus 'anak baju biru' dan juga yang baru-baru ini 'ibu baju orange'. Membuat kita sadar pentingnya peduli terhadap sesama dan mencegah terulangnya kejadian semacam ini. Dalam banyak kasus pelecehan terjadi disebabkan kurangnya pemahaman akan hak-hak anak dan pola asuh yang tidak sehat. 

Dan juga, apabila dalam urusan rumah tangga mengalami permasalahan ekonomi sebaiknya tidak mengambil keputusan dengan cepat, seperti dalam kedua kasus tersebut seorang ibu yang mengambil keputusan dengan melecehkan anak agar permasalahan ekonominya terbantu. Tindakan tersebut merupakan tidak manusiawi dan bertentangan dengan ajaran Islam yang betul-betul mementingkan perlindungan dan kasih sayang untuk anak. Dalam kasus "anak baju biru" dan "ibu baju orange" memerlukan tindakan pencegahan yang kuat dan masyarakat yang lebih paham tentang masalah ini untuk menanggulanginya.

Sebagai masyarakat Indonesia yang mayoritasnya beragama Islam, kita harus bersatu dalam usaha untuk menghentikan dan menangani kasus pelecehan anak. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan memberikan edukasi, informasi dan memperkuat peran keluarga serta masyarakat. 

 Dengan adanya kerja sama dan kesadaran bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan penuh cinta untuk anak-anak kita. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun