- Â
- Sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu Hadits yang menerangkan tentang Trilogi Ajaran Islam yaitu Iman, Islam, Ihsan. Tasawuf merupakan perwujudan dari salah satu pilar tersebut, yakni Ihsan. Istilah tasawuf tidak ada didalam Al-Quran dan Hadits Rasulullah saw, tetapi substansi tasawuf merupakan kepribadian Rasulullah saw dan para sahabat. Pada masa Rasulullah saw istilah tasawuf belum dikenal, istilah tasawuf baru muncul pada abad kedua hijriah, pada masa Hasan Al-Bashri. Tetapi tasawuf telah terasa dan terlihat dalam kehidupan Rasulullah saw. Ada enam teori yang menjadi asal kata tasawuf. Pertama, berasal dari kata safa yang berarti bersih, jernih, bening. Kedua, berasal dari kata saff yang berarti barisan. Ketiga, berasal dari kata safwah yang berarti pilihan. Keempat, berasal dari kata suffah yang berarti tempat duduk dari batu atau kayu. Kelima, berasal dari kata theoshopy yang berarti yang berarti kearifan Tuhan. Keenam, berasal dari kata suf yang berarti bulu domba yang menggambarkan kesederhanaan. Dari keenam teori ini, hanya teori keenam yang bisa diterima dari segi morfolog
- Tasawuf dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Tasawuf Al-Asilah dan Tasawuf Ad-Dakhilah. Keduanya mempunyai makna yg berbeda tetapi sama-masa menjelaskan apa itu tasawuf.
- Tasawuf Al-Asilah.
Tasawuf Al-asilah merupakan tasawuf asli yang merupakan bagian dari Trilogi Ajaran Islam, yaitu Iman, Islam, Ihsan. lalu dikembangkan menjadi akidah, syariat, dan akhlak kemudian menjadi tauhid, fiqih, dan tasawuf. Yang bersumber dari Al-Quran dan As-sunnah. Oleh karena itu, tasawuf al-asilah adalah tasawuf islam,dan tasawuf islam adalah tasawuf al-asilah. Tasawuf Al-Asilah memiliki empat komponen yaitu sumber yang berarti Al-Quran dan sunah Rasulullah saw, Tujuan untuk mengamalkan tasawuf yaitu dengan membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, metode mengamalkan tasawuf  dengan memadukan ilmu dan amal, model pengamalan tasawuf adalah Rasulullah saw sebagai uswatun hasanah juga para sahabat, tabiin, pengikut tabiin, dan para ulama shaleh terdahulu. Dengan memahami sumber, tujuan, metode dan model tadi. Tasawuf Al-Asilah dibagi menjadi lima kaidah, yaitu tasawuf qur'ani, tasawuf suni, tasawuf akhlaki, tasawuf amali, dan tasawuf sufi. Pertama, Tasawuf Qur'ani yaitu menjadikan Al-quran sebagai sumber dan pengalaman tasawuf. Kedua, Tasawuf Suni, yang menjadikan perkataan, perbuatan, ketetapan, perencanaan, dan kepribadian Rasulullah saw sumber dan pengalaman tasawuf. Ketiga, Tasawuf Akhlaki, yang bertujuan membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah swt guna mengembangkan akhlak mulia dalam membentuk kepribadian. Keempat, Tasawuf Amali, yang berpangkal pada ilmu dan berakhir pada amal, tasawuf amali paling populer dalam kehidupan kaum muslimin karena bersifat terapan dan praktis dalam mengembangkan kualitas ibadah dan muamalah. Kelima, Tasawuf Salafi, menjadikan para sahabat, tabiin, pengikut tabiin, para ulama terdahulu sebagai teladan setelah Rasulullah saw.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H