Pembuatan Jamu Tradisional Oleh Mahasiswa UMM PMM Gelombang 11 Kelompok 87 Bersama Ibu PKK Desa Ampeldento
     Peserta Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) gelombang 11 kelompok 87  dari Universitas Muhammadiyah Malang melakukan kegiatan pembuatan yang merupakan salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) warga di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, kabupaten Malang. Kegiatan tersebut berlangsung selama satu hari, tepatnya pada tanggal 27 Agustus 2021 dengan harapan agar dapat membantu mengembangkan usahan warga di Desa Ampeldento.
     Jamu-jamu tradisional yang diproduksi oleh Bu Duwi sangat beraneka ragam. Mulai dari jamu untuk anak-anak hingga orang dewasa dengan manfaat yang berbeda-beda dari masing-masing jamu. Jamu-jamu tradisional yang diproduksi oleh Bu Duwi antara lain jamu beras kencur, kunyit asam, temulawak, kunci suruh, kunyit luntas, sinom dan masih banyak lagi, dengan proses pembuatannya yang dapat dibilang masih tradisional.
    Jamu-jamu tersebut dipasarkan di sekitar desa, sebagian juga dipasarkan di  toko maupun di pasar. Selain itu Bu Duwi juga menerima pesanan jamu, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk acara-acara tertentu yang membutuhkan minuman jamu. Harga yang dibandrol cukup murah untuk 1 liter jamu yaitu sekitar Rp. 15.000 -- Rp. 20.000 tergantung campuran bahan yang terdapat di dalam jamu tersebut. Jamu buatan Bu Duwi bertahan selama dua hari di dalam suhu ruangan, dan tahan hingga satu minggu jika disimpan di dalam kulkas.
Proses Pembuatan : https://youtu.be/3n0Lp9zSevUÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H