Mohon tunggu...
LA2KP
LA2KP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lembaga Analisis dan Advokasi Kebijakan Publik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Lembaga Analisis dan Advokasi Kebijakan Publik (LA2KP) merupakan sub unit jurusan Administrasi Publik FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang diresmikan pada tahun 2019 yang bergerak dalam mengkaji isu-isu terkini yang berkaitan dengan kebijakan publik, memberikan pelatihan dan advokasi kebijakan, serta melakukan riset dan analisis yang bekerjasama dengan lembaga ataupun instansi pemerintahan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengatasi Ketidakpastian Ekonomi, Indonesia di Persimpangan Sejarah

7 Desember 2024   09:37 Diperbarui: 7 Desember 2024   09:40 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi Pancasila Jadi Strategi Hadapi Ancaman Krisis Ekonomi Global. Sumber: Tagar/iStock

Oleh: Muhammad Hairul Nizam

Ketika dunia dihantui ketidakpastian ekonomi, Indonesia kembali menghadapi ujian berat. Harga bahan pokok melonjak, daya beli melemah, dan digitalisasi yang terus digenjot menjadi tantangan nyata yang perlu dihadapi dengan kepala dingin dan strategi yang tajam. Tahun 2024 bukan sekadar perjalanan ekonomi biasa; ini adalah momen yang menentukan apakah Indonesia mampu melompat lebih jauh atau tertinggal di tengah badai global.

Inflasi dan Ketahanan Pangan: Jalan Terjal yang Harus Dilalui ?

Siapa pun yang pernah ke pasar belakangan ini pasti merasakan dampaknya. Lonjakan harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan cabai menjadi tekanan yang sangat berat, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Geotimes mencatat bahwa inflasi yang kita alami saat ini dipicu oleh ketidakstabilan global, seperti konflik geopolitik dan kebijakan proteksionisme dari negara-negara produsen utama bahan pangan (Geotimes, 2024).

Langkah pemerintah untuk mengendalikan harga melalui subsidi memang patut diapresiasi, tetapi apakah cukup? Masalahnya lebih dalam dari itu. Ketergantungan tinggi pada impor membuat Indonesia rentan terhadap gejolak pasar dunia. Bayangkan, jika satu saja rantai distribusi internasional terganggu, efek domino ke pasar domestik akan langsung terasa. Maka, solusi jangka panjang harus berupa kebijakan pangan yang mandiri dan berkelanjutan.

Sumber: https://sokoguru.id
Sumber: https://sokoguru.id

Digitalisasi Ekonomi: Peluang yang Masih Belum Merata ?

Transformasi digital menjadi harapan besar. Pemerintah saat ini gencar mendorong UMKM untuk mengadopsi teknologi digital agar mampu bersaing di pasar yang semakin terkoneksi. Menurut Indonesian Institute, digitalisasi berpotensi meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan pasar bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (Indonesia institute, 2024)

Namun, masalah mendasar seperti kesenjangan akses internet di pedesaan masih menjadi penghambat utama. Banyak daerah terpencil yang masih terisolasi secara digital. Jika kondisi ini dibiarkan, bukan tidak mungkin digitalisasi justru menciptakan ketimpangan baru. Infrastruktur digital harus segera diperluas, dan pelatihan keterampilan digital untuk masyarakat harus menjadi prioritas agar semua lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat ekonomi berbasis teknologi.

Saatnya Bertindak Lebih Strategis !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun