Mohon tunggu...
Laila Marni
Laila Marni Mohon Tunggu... Penulis - Pemelajar kehidupan

Perempuan tangguh yang terus mencoba untuk tidak mengeluh, sebab hidup bukan hidup jika tak menderma bagi manusia lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Elegi Januari

2 Februari 2020   11:32 Diperbarui: 2 Februari 2020   11:30 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denganmu, haruskah ku nampakkan wajah berseri dihiasi pelangi
Pada dasarnya kau tau ada awan mendung yang menggelantung di kelopak mata yang siap melepaskan hujannya.

Denganmu, tak sedikit kunyalakan api semangat seolah dunia hanya punya matahari padahal kau tau rapuhnya hati yang kapan saja bisa remuk tak berkeping.

Denganmu, kutarik dua ujung bibir ke arah berlawanan sehingga sumringah jua, namun aku malu karena kau tau ada usaha sekuat diri menjadikan itu nyata, tersebab itu ingin yang hanya jadi angan.

Denganmu, aku adalah wanita tangguh yang ogah untuk mengeluh dan mengaduh, kau tersenyum, ku lihat ada rona mengiyakan di matamu, menghibur ku tepatnya.

Ku tapaki Januari dengan banyak kepura-puraan, kuteriakkan pada langit tak ada yang setangguhku menerima hujannya, kubisikkan pada bumi jangan tertawa, ia tak sadar bahwa menertawakan dirinya sendiri.

Menjelmalah Februari
Jangan jadikan puisiku bernada elegi seperti Januari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun