Data sudah kadaluarsa, survei Hite Shere Hite mengenai perempuan di Amerika tahun 1976, didapati hanya separuh dari perempuan tersebut yang pernah mengalami orgasme (kepuasan seksual). memang benar survei ini dilakukan sudah sangat lama, yaitu berpuluh tahun lalu, mungkin ketika sebagian besar pembaca Kompasiana belum lahir hahahaa.! Tetapi topik bahasannya serasa tidak pernah 'kadaluarsa' buktinya sampai hari ini, semua orang dibanyak kesempatan selalu membicarakannya. Betul ngak..? Waktu tulisan saya ini tayang disatu media kira-kira 3 tahun lalu, ternyata tanpa diduga banyak sekali email masuk dari para pembaca, ada yang bercerita, mereka mengalami hal yang saya tuliskan disini, walaupun tidak seekstrem cerita yang diceritakan ini. Maka saya berkesimpulan, ternyataaaaaa diam-diam diantara kita ini sebenarnya banyak yang menderita / punya keluhan seputar seks, tapi malu untuk berdiskusi, semoga artikel yang saya posting ini bisa membantu melegakan perasaan anda, jika anda salah satu penderitanya, karena ternyata anda TIDAK sendirian.! Salam bahagia untuk semua, semoga tulisan ini ada manfaat yang bisa diambil jika perempuan di negara maju seperti Amerika yang punya andil menyumbang 'budaya' freesex kepada kaum muda di negara kita, mempunyai kenyataan sebagian perempuannya tidak pernah tau dan merasakan apa itu Orgasme, gimana jika dilakukan survei di Indonesia..? pasti angkanya bisa melonjak drastis kali yah.? Kita tau, banyak perempuan Indonesia yang dalam beberapa kasus tidak pernah, bahkan tidak tahu, apa yang namanya orgasme.! mereka bahkan "malu" untuk membicarakannya, aaaaaaach ini zaman dulu..! hahahahaa sekarang sepertinya, tiap ketemu, begitu ngerumpi yang diomongin selalu tentang esex-esex, ya kan..? Tulisan ini tidak akan mengajarkan pembaca bisa ber-orgasme ria, tetapi mau mengajak pembaca untuk memberikan pendapatnya, bagaimana kalau tiap detik dalam hidup kita dikasih sensasi merasakan orgasme terus......terus.... .dan terus .... mau 'kah..? yuk, kita bahas dikolom komentar seputar masalah ini. Orgasme......... kata yang banyak dibicarakan, hal yang paling diinginkan setiap orang di dunia.! kita banyak membaca fakta, bahwa banyak sekali perempuan tidak pernah atau tidak tau apa yang dimaksud dengan orgasme. Hanya sebagian kecil saja perempuan yang 'enjoy' dengan kenikmatan ber-orgasme, dan biasanya perempuan yang menikmati kehidupan seksualnya dengan bahagia, sangat tau rasa orgasme dan selalu pengen lagi, pengen lagi hahahaaa Lima tahun lalu, saya dapat email dari seorang teman sekolah, dia melanjutkan sekolah dan menikah di Jerman, dia mengeluh sejak melahirkan anak pertamanya 10 tahun lalu, kenapa selalu merasakan semacam sensasi orgasme jika dia mulai kerja, dengan kondisi konsentrasi penuh, syaraf di otak yang fokus karena dipakai mikir, koq syaraf di vagina yang bereaksi.. dia menerangkan, dimana dia sedang giat bekerja di labotorium, saat dia asyik meneliti atau konsentrasilah tepatnya, disitulah sensasi orgasme menyerang, dan dia harus berusaha menahannya karena malu, tanpa sadar mulutnya memperdengarkan erangan dan lenguhan nikmat, sebagaimana orang sedang berhubungan intim mencapai klimaks...! GILA, gue benar-benar tersiksa...... demikian dia mengakhiri tulisannya di email tersebut. Waktu saya menerima emailnya, saya tertawa dan membalasnya dengan olok-olok, saya mengatakan :"enak dong..! orang lain susah banget mau orgasme, eh kamu malah orgasme terus" waktu itu saya tidak merasa bersalah menulis kalimat ini, wong saya pikir dia bergurau atau mengada-ngada aja. Sampai beberapa saat kemudian saya mendapat email dari keponakan yang sekolah di Amerika, dia kirim email dengan judul "Orgasme terus sepanjang hari" isi emailnya menceritakan seorang perempuan yang menuntut kepengadilan, seorang ginekolognya (dokter kandungan), untuk bekerja secara profesional karena saat dia konsultasi, sebagai pasien dia mendapat perlakuan tidak senonoh.! Perlakuan tidak senonoh yang dimaksud, karena sang Dokter mentertawakan keluhannya, yaitu saat dia menceritakan pada sang dokter, bahwa setiap dia bergerak dan celana dalam mengesek klitorisnya, dia langsung orgasme, sampai dia berinisiatif untuk memakai rok lebar tanpa celana dalam, tapi begitu dia duduk atau berjalan, orgasme pun terjadi dan ini terjadi berpuluh kali selama aktivitas hidupnya sepanjang hari, dia sangat malu dengan keadaan ini, karena mimik muka sedang orgasme terlihat umum dimanapun dia mengalaminya. Saat dia mencerita keluhan ini, dan minta dokternya memberi obat atau advis untuk keluhannya, sang dokter malah terkikik geli dengan mengatakan : "Anda mengalami hal yang paling diinginkan setiap orang di dunia," jawabnya. Dalam keluhannya kepengadilan, pasien tersebut menulis, "ingin rasanya saya meninju hidung dokter itu.! saya sangat menderita, dia mentertawakan." Lama saya termenung, rasa bersalah sudah mengolok-olok sahabat saya yang mengeluh tentang ini membuat saya tidak 'enak hati' sepanjang hari, saya pikir.... Ya saya sama aja sama dokter yang lagi dituntut itu.! Teman saya mngeluh pada saya karena dia menaruh kepercayaan, bahwa temannya akan mmebantunya untuk mengurangi penderitaannya, tapi yang didapat malah olok-olok mentertawakan, saya buka lagi email dia, dan balas dengan serius, kata pertama yang saya tulis.......... Maafkan saya..! terus bla.. bla.. bla.... panjang lebar saya katakan, ternyata kamu tidak sendiri.! coba cari tau sebanyak mungkin tentang keluhanmu itu.! Persistent sexual arousal syndrome Suatu 'keluhan' yang merupakan kelainan dari reaksi syaraf diotak dengan efek menimbulkan sensasi orgasme pada seseorang. Ternyata banyak juga perempuan mengeluh menderita penyakit mengerikan ini. Mereka mendapatkan lebih dari 200 orgasme dalam sehari. Oh..! Menurut penderitanya, kondisi yang mereka alami sangat memalukan. Para periset mengidentifikasi 'penyakit' tersebut sebagai "persistent sexual arousal syndrome". Kondisi ini, tentu saja berlawanan dengan keluhan separuh perempuan di dunia yang kesulitan mencapai orgasme.! bahkan ada yang sama sekali tidak pernah tau rasanya orgasme. Hal ini pernah dilaporkan pihak medis yang menangani, Boston University's Institute of Sexual Medicine setidaknya mendokumentasikan sepuluh orang yang menderita 'penyakit langka ini. Seorang pakar seks asal New Jersey menyatakan telah menemukan 40 orang lagi yang menderita 'penyakit' tersebut. Salah satunya, seorang perempuan berusia 71 tahun yang akrab disapa Lila. Begini katanya, "Rasanya seperti horor, tidak pernah berhenti, 'it never lets up'. Keadaan itu mewarnai seluruh hidupku, setiap hari." segala hal yang dikerjakannya, mulai dari makan malam, perjalanan dengan mobil, menghadiri pesta atau hanya duduk di sofa, merupakan siksaan.karena aku selalu orgasme disetiap mengerakan tubuh, melakukan kegiatan apapun.! (sumber : Newsletter Kesehatan Pelita 200 orgasme@hdl.hangtuah.or.id) Ternyata lelaki pun bisa mengalaminya. Haayaaa kalau bergerak aja udah bikin, siburung ngacung dan menyembur muntah kayak orang menderita vertigo hahahaa, apa melayang terus merasakan 'surga dunia'.? atau malah tersiksa..? hahahaaaaaa siapa mau orgasme terus menerus.?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H