Mohon tunggu...
L H
L H Mohon Tunggu... profesional -

seorang ibu yang senang membaca & menulis ------------------ @ di Kompasiana ini TIDAK pernah pakai nick lain selain nama asli yg skg disingkat menjadi LH.----- di koki-detik pakai nick 'srikandi' \r\n\r\n----------------\r\nMy Website: \r\nhttp://www.liannyhendranata.com\r\n\r\n----------------\r\n\r\nmy twitter : \r\nhttp://twitter.com/#!/Lianny_LH\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hidung Sering Tersumbat, Gairah Sex Juga Melempem!

19 Juni 2010   10:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:26 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jika anda sering terserang flu yang membuat hidung tersumbat, atau akibat lain yang menyebabkanhilang kemampuan penciuman. Itu artinya anda juga siap-siap kehilangan libido, sebab indra penciuman sangat berperan pada reaksi jiwa kita. Dimana aroma (bebauan) mampu meloyokan gairah seks atau meletupkannya.

Disebabkan hal tersebut diatas, maka terciptalah berbagai aroma bebauan parfum, dan setiap bau mempunyai pengemarnya masing-masing. Jadi jelas sekali, dimana aroma parfum kesukaan seseorang belum tentu disukai oleh orang yang lain, ada kalanya bau parfum favorite seseorang justru membuat orang yang lainnya merasa mual dan alergi.

Dr Alan Hirsch melalui Stasiun Klasik Rock CD 94,7 pernah mengumumkan agar para sukarelawan untuk menyukseskan penelitian, dengan datang dan mencoba efek penciuman dengan rangsangan makanan, dan hubungannya dengan gelombang otak dan peredaran darah yang akan menstimulasi hormon seks.

Ternyata didapat kenyataan, orang yang bagus indra penciumannya, lebih terpacu kadar hormon-hormonnya yang memberi efek perangsang otak untuk menstimulasi kerja kelenjar reproduksi. Sebab itu, saat ini banyak sekali aromaterapi yang dipakai untuk tujuan menstimulasi libido dan menetralisasi stres untuk memperoleh keperkasaan dan kepuasan seks yang prima.

Dr Alan Hirsch, neurolog pada Nercy Hospital, Chicago, Amerika Serikat menerangkan hasil penelitiannya, yaitu bagi orang yang mempunyai problem pada penciumannya, dia juga akan mendapat problem pada fungsi seksualnya, karena libido akan turun dan orang itu sulit terangsang.

'Journal of Neuroscience' merilis informasi, manusia juga melakukan hal seperti binatang yang mengirimkan sinyal kimiawi bernama pheromone, untuk menyampaikan hasrat seksualnya kepada lawan jenis.Bedanya jika dalam dunia binatang, setelah lawan jenis menerima sinyal birahi ini, maka aktivitas seksual bisa langsung terjadi tanpa ikatan emosi dan tatakrama, Tetapi pada manusia tentu saja hal ini harus ditekan dalam kontek kemanusiaan, karena manusia yang lebih didominasi nafsu 'kebinatangan' nya, akan menerima akibatnya untuk hidup dalam kemasyarakatan.

Pada penelitian yang lebih mendalam, didapat kenyataan pelepasan zat kimiawi pheromone ini, lebih banyak tidak disadari oleh sipemilik tubuh, semakin terangsang dia pada seseorang, semakin besar pelepasan sinyal birahi ini,Jika hal ini terjadi dalam arena luas seperti dalam sebuah pesta, dimana kerumunan orang banyak, menyebarkan sinyal yang akan ditangkap sebagai pemicu birahi lawan jenisnya, bukan saja pada orang yang dituju, tetapi pada banyak orang, terutama yang indra penciumannya peka.

Zat kimiawi pheromone yang diambil dari keringat seorang lelaki, bisa dipakai untuk menterapi perempuan yang 'dingin', Banyak sudah para ahli parfum membuat ekstrak dari bahan keringat lelaki ini.

foto ilustrasi ini diambil dari image google

Pasangan suami istri umumnya merasa cocok dengan aroma tubuh pasangannya, walaupun menurut orang lain, aroma tubuh pasangan kita bau menyengat tidak enak, tetapi bagi kita sebagai pasangannya, tidak biasa saja.! Jika didapat pasangan yang tidak menyukai aroma tubuh pasangannya sendiri, bisa diduga efek dari kelanjutan hubungan mereka. Bagaimana mau berkasih mesra salingmencium dan memeluk, jika kita tidak menyukai aroma yang kita peluk dan cium.?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun