Mohon tunggu...
L H
L H Mohon Tunggu... profesional -

seorang ibu yang senang membaca & menulis ------------------ @ di Kompasiana ini TIDAK pernah pakai nick lain selain nama asli yg skg disingkat menjadi LH.----- di koki-detik pakai nick 'srikandi' \r\n\r\n----------------\r\nMy Website: \r\nhttp://www.liannyhendranata.com\r\n\r\n----------------\r\n\r\nmy twitter : \r\nhttp://twitter.com/#!/Lianny_LH\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Vitamin untuk Keharmonisan Jiwa

17 Desember 2012   11:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:29 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13557427731262648761

Jika vitamin dalam bentuk makanan dan minuman, pastilah anda semua sudah mengkonsumsinya. Tetapi apa anda juga mencukupi hidup dengan vitamin jiwa untuk keharmonisan keluarga?

Banyak vitamin-vitamin kehidupan, salah satunya adalah seksualitas! Jika kita memandang seks sebagai Vitamin dalam Rumah Tangga, tentu hal inisangatlah penting ssebagaimana fisik kita membutuhkan vitamin,demikian juga jiwa kita. Tetapi dikarena iklim budaya kita yang mentabukan pembahasan tentang seksualitas, sehingga banyak orang mengalami hambatan dalam kehidupan seksualnya. Hal ini kita melihat pada banyak ruang kesempatan tanya jawab seputar masalah seksual di media cetak maupun dalam interaksi reaksi, ruang konsultasi tentang seks selalu banyak peminatnya. dimana pertanyaandemi pertanyaan yang diajukan pada nara sumber, kadang membuat kita tersenyum sendiri, karena memang lucu-lucu, masa usia sudah cukup tua dan sudah nikah dan menjadi orang tua,tetapi pengetahuan seputar seks minim sekali.

Dengan keadaan tersebut, bagaimana jika anaknya mulai bertanya seputar masalah seks.? Bagaimana kita bisa membimbing putra putri sendiri untuk paham bahaya seks bebas.Sering kali kita terjebak hanya menjadi orang tua yang marah, melarang anak untuk bertanya dan mencari tahu tentang seks, karena kita merasa risih, malu yang tidak pada tempatnya. sehingga anak mencari melalu jalan lain.

Aktivitas jiwa bernama hubungan seks sangatlah penting untuk kehidupan kita. Saya setuju dengan pendapat terapis keluarga dan seks Barnicke Belleghem yang mengatakan rasa kekuatan pribadi banyak yang berasal dari kekuatan seksual.

Memang seks bukanlah hal terpenting dalam kehidupan berpasangan, tetapi seks merupakan hal terpenting bagi keberlangsungan kehidupan kita. Demikian besar pengaruh seks pada kehidupan, coba kita telaah. Karena seks orang tua kita, maka lahirlah diri kita. Karena seks, banyak orang rela mempersembahkan hidupnya untuk orang lain. Demikian juga karena seks, banyak orang hancur kehidupan sosialnya dalam tatanan bermasyarakat.

Dilema-dilema akibat seks demikian besar pengaruhnya. Sebagai manusia, kita tentu tahu bahwa cinta antara pria dan wanita merupakan misteri yang tak dapat diajarkan. Misteri ini memengaruhi hidup dan kehidupan pelaku yang berperan didalamnya.

Seks mungkin hanya merupakan alat pembantu memperoleh cinta yang lebih tinggi dari sifat manusia itu sendiri. Seperti halnya uang, bukan yang utama dalam hidup. Tetapi hidup tanpa uang, membuat hidup jadi tidak menentu. Begitu juga dengan seks. Bukanlah yang utama dalam hidup berumah tangga, tapi jika kegiatan seks bermasalah, tentu akan berefek yang lambat laun mendatangkan masalah dalam hidup berpasangan.

Kita membutuhkan kenikmatan seks tetapi tak dapat memutuskan bagaimana mengatasi keperihan emosi dan kerumitan yang sering menyertainya. Seks adalah pedang bermata dua yang tajam dan mengiurkan. Juga sebagai alat penyembuh yang luar biasa ampuh, yang bisa dengan segera berubah menjadi senjata yang mematikan dan, kalau digunakan untuk maksud sembarangan, akan menyiksa tiada ampun!

Saya percaya dan yakin, seks yang dilakukan berdasar cintakasih yang tulus, akan memberi manfaat sebagai vitamin untuk jiwaraga dan memberi keharmonisan untuk hidup berpasangan sebagai suami istri. Selama ini, saya merasa heran juga, kenapa banyak orang terutama perempuan, yang malu-malu membicarakan masalah sekitar seks, padahal ini hal yang sangat penting dalam membina keharmonisan rumah tangga.

Memang betul, seks bukan satu-satunya yang terpenting dalam membangun hubungan harmonis dirumah tangga, tetapi bisa diibaratnya, sama seperti uang, orang boleh katakan: “uang bukan satu-satunya hal yang terpenting dalam hidup”, tapi coba hidup tanpa uang.? Pasti akan merepotkan dan membuat segalanya menjadi jadi tidak menentu.! .

Seks itu vitamin jiwa

Kenyataan yang ada dilapangan, banyak sekali pasangan usia produktif yang sudah tidak ‘enjoy’ dalam melakukan hubungan intim, banyak yang sudah malas, gairah pada pasangan sudah meredup bahkan hilang.! kenapa sampai terjadi demikian.?

Sudah banyak penelitian, bahwa seks sehat yang dilakukan dengan perasaan bahagia akan memberi manfaatnya untuk kesehatan jiwaraga, bagaimana kita memandang seks sebagai terapi holistik, yaitu melakukan seks bukan sekedar kegiatan fisik yang dilakukan secara sembarangan, atau mau dengan siapa saja.! Tetapi lakukanlah kegiatan seks sebagai wujud penyatukan energi batin bersama pasangan, dan mengubah energi tersebut sebagai sumber kekuatan yang akan memperbarui tiap sel yang ada difisik kita.

Buatlah perubahan dalam pemikiran tentang seks, untuk menimbulkan pengertian, bahwa melakukan kegiatan ini hanya untuk keharmonisan batin dan mengubah energi seksualitas menjadi pusat kebahagiaan dan kesehatan, serta mempertahankan kemudaan. Dengan pemahaman ini, energi seks sehat harus diperjuangkan, maka perempuan berhak untuk selalu orgasme (mencapai kepuasan), Siap memberi dan menerima energi kejiwaan pada setiap melakukan hubungan intim.

Kenapa saya menekankan pada perempuan, sebab banyak istri tidak menaruh perhatian penuh pada kepuasan seks untuk dirinya, sehingga mereka melakukan hanya sebatas kewajiban bukan untuk sesuatu yang dibutuhkan oleh fisik, terutama oleh jiwanya.!

Orgasme perempuan muncul dengan perlakuan seks, seperti kelembutan yang dalam dengan permainan oral, serta rangsangan manual dari pasangannya, perasaan tersanjung atas cinta yang diberikan, membuang kesan negatif lain mengenai seks. Cara lain untuk lebih merasakan orgasme, perempuan harus belajar banyak mengenai perilaku pasangannya sebelum mereka berhubungan intim, dan binalah kemesraan seawal dan selama mungkin, ibarat memasak air, biarkan memasak dengan api kecil tapi berkesinambungan.

Dalam banyak penelitian dan kenyataan dilapangan, pihak perempuan mampu mencapai orgasme (kepuasan seks) sebanyak yang dia mau, itu bedanya dengan lelaki yang keadaanya lebih banyak tergantung keadaan fisik, Dari faktor psikologis, laki-laki terpengaruh lebih fatal dibanding wanita dalam masalah hubungan intim. Pasalnya, laki-laki adalah ’sexually active’, kalau tidak bisa ereksi maka dianggap gagal total melakukan hubugan intim, hal ini sangat mempengaruhi kepercayaan dirinya. Sebaliknya, wanita masih bisa bersenggama meski tidak berlibido dan mendapat orgasme, karena ia adalah ’sexually passive’. tapi perempuan tergantung keadaan perasaannya, makin ‘enjoy’ perasaannya, semakin mesra dan mampu orgasme berkali-kali, Hal inilah merupakan kebutuhan jiwa perempuan untuk hidup lebih sehat dan bahagia. Mari jadikan kegiatan seks ini menyehatkan sebagai vitamin untuk keharmonisan dan kebahagiaan.

artikel ini tayang edisi cetak koran Suara Pembaruan 11 Desember 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun