Cari Suami, Itu Sama dengan Cari Sepatu?

Dear LH, jaman sekarang kue donat aja sudah berevolusi, dulu yang namanya kue donat pasti bolong tengahnya, sekarang coba kamu ke JCo, disana namanya donat jarang yang bolong tengahnya. Demikian juga dengan 'pria idaman', kita perempuan pikirannya sudah berevolusi, kalau jaman dulu, yang penting nikah, lepas dari status sebagai perawan tua, kalau jaman sekarang, biarin aja dikatain perawan tua, daripada dapat suami kagak nyambung kalau diajak ngomong, bikin capek hati aja. Saya pernah dapat kiriman artikel di Face book, rasanya dulu disini ada kompasianer yang sudah tayangkan, tapi lupa siapa namanya, artikel itu dengan judul "Penyakit Perempuan yang akan dibukukan WHO sebagai ancaman keberlangsungan hidup lelaki", Shock baca judulnya jadi penasaran saya buka, eeeeeeeh kalimat pertamanya berbunyi : bagi pembaca yang merasa diri sebagai seorang perempuan, yang mana jenis penyakit yang Anda derita.? Menurut saya ini, artikel itu berisi soal Perempuan yang dihindari oleh lelaki, jadi bukan lelaki aja yang punya nilai jual, perempuan juga sama.! Saya ngakak tanpa sadar, waktu dengar suara teman saya yang tidak bisa menemukan sepatu yang cocok untuk dipakai kekakinya. Dia sudah menghabiskan waktu hampir dua jam, hanya untuk menemukan sepatu yang enak dipakai dan pas dihati. Celutukan dia yang bikin saya ngakak : Cari sepatu itu seperti cari suami.! yang bagus banyak, yang mengkilap banyak, yang murahan ada, yang mahal juga ada.! tapi yang enak dipakai dan pas dihati, ya koq susaaaaaaaaaah amat ya dapatnya.! (nah lhoooo.?)

ampun di Kompasiana dodol amat ya, saya setting udah sampai 3x eror lagi, dah selengkapnya baca disini aja : http://www.liannyhendranata.com/?menu=artikel&task=preview&idp=15

salam bahagia untuk semua, semoga tulisan ini ada manfaatnya