pengaruh metode pembelajaran kurikulum merdeka terhadap prestasi belajar siswa/I sekolah menengah atas
Latar Belakang:
Kurikulum Merdeka merupakan inisiatif baru dalam dunia pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan cara belajar yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Kurikulum ini menekankan pada pembelajaran yang lebih fleksibel, kolaboratif, dan berbasis proyek. Namun, dampak dari penerapan metode pembelajaran ini terhadap prestasi akademik siswa masih perlu diteliti secara lebih mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana metode pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka memengaruhi prestasi belajar siswa SMA.
Latar Belakang Masalah:
Pemerintah Indonesia telah menerapkan Kurikulum Merdeka untuk memberikan fleksibilitas dalam proses belajar mengajar, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Kurikulum ini menekankan pada pembelajaran berbasis proyek, pengembangan kompetensi, dan keterampilan berpikir kritis. Namun, pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) masih belum banyak diteliti. Apakah metode pembelajaran ini efektif dalam meningkatkan prestasi akademik siswa atau justru menimbulkan tantangan baru? Penelitian ini dilakukan untuk memahami dampak Kurikulum Merdeka terhadap prestasi belajar siswa SMA, guna memberikan panduan bagi sekolah dan pembuat kebijakan pendidikan.
Rumusan Masalah:
1. Bagaimana pengaruh metode pembelajaran Kurikulum Merdeka terhadap prestasi belajar siswa SMA?
2. Apakah terdapat perbedaan signifikan dalam prestasi belajar antara siswa yang mengikuti metode pembelajaran Kurikulum Merdeka dengan siswa yang tidak mengikutinya?
3. Faktor-faktor apa saja dalam Kurikulum Merdeka yang paling memengaruhi prestasi belajar siswa?
Tujuan Penelitian:
Menganalisis pengaruh penerapan metode pembelajaran Kurikulum Merdeka terhadap prestasi belajar siswa.
Mengidentifikasi perbedaan prestasi belajar antara siswa yang menggunakan Kurikulum Merdeka dan siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.
Mengetahui faktor-faktor utama dari Kurikulum Merdeka yang berkontribusi terhadap peningkatan prestasi akademik.
Manfaat Penelitian:
*Memberikan wawasan mengenai efektivitas Kurikulum Merdeka dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dan memberikan panduan dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat.
*Mengidentifikasi bagaimana kebebasan belajar dalam Kurikulum Merdeka dapat mempengaruhi hasil akademik mereka.
*Memberikan masukan berbasis data untuk pengembangan lebih lanjut dari Kurikulum Merdeka.
Menentukan Landasan Teori:
1. Teori Prestasi Belajar (Benjamin Bloom)Bloom mengembangkan Taksonomi Bloom, yang membagi prestasi belajar ke dalam tiga domain: kognitif, afektif, dan psikomotor. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengembangkan semua domain ini dengan memberi ruang bagi siswa untuk tidak hanya memahami pengetahuan secara mendalam tetapi juga mengembangkan keterampilan dan sikap yang relevan.
2. Teori Pembelajaran Berbasis Proyek Teori ini berpendapat bahwa siswa belajar paling baik melalui pengalaman langsung dan aktif. Kurikulum Merdeka yang menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek sangat relevan dengan teori ini, karena siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan memecahkan masalah nyata.
Hipotesis:
*H0 (Hipotesis nol): Tidak ada pengaruh yang signifikan dari penerapan metode pembelajaran Kurikulum Merdeka terhadap prestasi belajar siswa SMA.
*Ha (Hipotesis alternatif): Ada pengaruh yang signifikan dari penerapan metode pembelajaran Kurikulum Merdeka terhadap prestasi belajar siswa SMA.
Metodologi penelitian:
Jenis Penelitian:Â Kuasi Eksperimen
Penjelasan: Penelitian kuasi eksperimen digunakan untuk menguji hubungan sebab-akibat antara dua variabel, yaitu variabel bebas (metode pembelajaran Kurikulum Merdeka) dan variabel terikat (prestasi belajar siswa). Meskipun tidak ada pengacakan penuh dalam penentuan kelompok, penelitian ini memungkinkan adanya kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk dibandingkan. Kelompok eksperimen menerima perlakuan (pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka), sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional.Mengapa Kuasi Eksperimen? Karena dalam konteks pendidikan, peneliti sering tidak bisa menentukan secara acak siswa yang akan menerima perlakuan (misalnya, siswa sudah terdaftar di sekolah dengan kurikulum tertentu), sehingga kuasi eksperimen cocok digunakan untuk studi di lingkungan alami (sekolah).
*Tes (Pre-test dan Post-test) untuk mengukur langsung prestasi akademik siswa.
Angket atau Kuesioner untuk mengukur persepsi dan sikap siswa terhadap metode pembelajaran.
Observasi untuk melihat penerapan Kurikulum Merdeka secara langsung di kelas.Wawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam dari guru dan siswa.
Dokumentasi untuk mendukung data hasil tes dengan data sekunder seperti nilai rapor atau catatan akademik lainnya.