Mohon tunggu...
Kyra Pruedence A.F.P
Kyra Pruedence A.F.P Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencari Jawaban: Apakah Sifat Individualisme dan Apathy Merupakan Ciri Khas Mahasiswa Generasi Z?

6 Juni 2024   01:47 Diperbarui: 6 Juni 2024   02:09 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Di era digital yang serba cepat ini, label "Individualis" dan "Apatis" kerap dikaitkan dengan Generasi Z, termasuk mahasiswa. Stigma ini seolah melekat erat, menggambarkan realistis kehidupan ,mereka yang lebih senang menyendiri dan fokus pada dunia internal.

Namun pertanyaan yang muncul adalah: Apakah sifat Individualis dan Apathy merupakan ciri khas dari Generasi Z? ataukah stigma ini hanya sebuah generalisasi yang keliru?

 

Memahami Realitas Generasi Z 

           Penting untuk memahami bahwa Generasi Z adalah generasi yang lahir dan tumbuh di era digital. Mereka terpapar informasi dan koneksi yang tak terbatas, dan terbiasa dengan komunikasi yang cepat dan instan. Hal ini dapat mempengaruhi cara mereka untuk berinteraksi dengan orang lain dan membangun koneksi. Generasi Z mungkin memilih untuk berkomunikasi secara online daripada bertatap muka, atau mungkin mereka lebih fokus dalam membangun komunitas online daripada komunitas offline.


Individualisme dan Apathy: Sebuah Prespektif yang Lebih Luas 

         Individualisme dan Apathy adalah dua konsep yang kompleks dengan berbagai interpretasi. Individualisme dapat diartikan sebagai fokus pada diri sendiri dan kepentingan pribadi. Apathy dapat diartikan sebagai kurangnya minat dan kepedulian terhadap orang lain atau masalah sosial.

Namun penting untuk dicatat bahwa tidak semua mahasiswa Generasi Z menunjukkan sifat Individualis dan Apathy. Banyak dari mereka yang peduli terhadap orang lain dan terlibat aktif dalam kegiatan sosial.

Stigma "Individualis" dan "Apatis" dari Generasi Z disebabkan oleh:

  • Kurangnya pemahaman dari Genarasi Z tentang cara berinteraksi ataupun membangun koneksi.
  • Kecenderungan untuk membandingkan generasi Z dengan generasi sebelumnya.
  • Stereotip atau generalisasi yang keliru.

Namun, untuk memahami apakah sifat individualis dan apathy merupakan ciri khas memerlukan penelitian yang lebih dalam dan komprehensif. Penelitian ini juga harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti, latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan pengalaman pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun