Apakah Bertemu Kembali Satu Sama Lain Dibutuhkan oleh Siswa/i Sekolah?

Manusia adalah makhluk sosial, yang berarti kami sebagai makhluk hidup memerlukan satu sama lain. Pandemi COVID-19 yang datang secara tiba-tiba mewajibkan kami sebagai masyarakat untuk menjaga jarak satu sama lain. Hal tersebut membawa hambatan sesama manusia untuk bertemu dan berkomunikasi secara langsung.

Dengan kondisi seperti ini, kami mencari cara lain untuk tetap berkomunikasi dan melihat muka satu sama lain tanpa harus melakukannya dengan cara bertatap muka atau bertemu secara langsung. Platform Video Call seperti zoom dan google meet telah digunakan oleh kami untuk melakukan PJJ maupun untuk berkomunikasi sesama teman.

Namun, kami sebagai siswa/i yang masih duduk di bangku sekolah memerlukan interaksi dengan cara tatap muka sesama teman untuk mengembangkan social skills.

Kami di dalam masa remaja, masa dimana kami masih berkembang. Salah satu cara kami berkembang dengan baik adalah dengan berinteraksi dengan manusia lain, bersosialisasi dengan teman-teman kami. Melakukan Video Call antara satu sama lain tidaklah cukup untuk kami mengembangkan social skills kami.

Masalah ini dapat diselesaikan dengan kami bertemu dengan teman-teman kami. Namun, jika kami memutuskan untuk berkumpul dengan teman-teman, kami harus memerhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Lalu, untuk meminimalisir penyebaran virus, sebaiknya berkumpul dengan kelompok kecil (berkumpul dengan 1-6 teman). Dengan melakukan hal tersebut, kami tetap bisa meningkatkan social skills kami dengan cara yang aman di tengah pandemi.

Oleh karena itu, sebenarnya menetap di rumah terlalu lama tanpa bersosialisasi dengan siapapun merupakan hal yang kurang menguntungkan. Sehingga bertemu dengan teman sekali-sekali diperlukan agar social skills kami dapat berkembang. Tapi, kami tetap harus ingat, protokol kesehatan wajib diikuti agar saat bertemu dengan teman secara tatap muka akan menjadi suatu aktivitas yang aman.