Bagaimana mereka tahu akan perjalanan bintang? Bagaimana mereka tahu bila alam akan merayakan panen, bagaimana pula nenek moyang kita dapat memprediksi sebuah pandangan yang khayal di eranya menjadi hal yang wajar di era ini? Semua itu ada campur tangan Ilahi dan batin yang berusaha diterjemahkan melalui budaya manusia. Budaya adalah produk murni manusia yang tidak bisa sirna ditelan bumi. Budaya seperti energi, meskipun dia sirna dari keturunan aslinya namun masih ada yang melestarikannya walaupun dikerjakan oleh orang lain selama esensinya masih terjaga.
Budaya bersifat fleksibel sebagaimana pertiwi yang selalu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Budaya yang bergerak adalah ciri kemajuan. Budaya yang mati adalah sesuatu yang tidak bisa mengikuti tuntutan zaman sebagaimana pemangsa yang mati kelaparan karena buruannya punah dan tidak ada pilihan lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H