Mohon tunggu...
Kyota Hamzah
Kyota Hamzah Mohon Tunggu... Freelancer - penikmat sejarah yang kebetulan menulis

Penulis puisi, cerita sejarah dan hal-hal menarik soal sejarah. Kadang menulis fenomena yang terjadi di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ke Mana Kita Mencari Pertiwi?

20 Agustus 2019   23:00 Diperbarui: 20 Agustus 2019   23:13 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bagaimana mereka tahu akan perjalanan bintang? Bagaimana mereka tahu bila alam akan merayakan panen, bagaimana pula nenek moyang kita dapat memprediksi sebuah pandangan yang khayal di eranya menjadi hal yang wajar di era ini? Semua itu ada campur tangan Ilahi dan batin yang berusaha diterjemahkan melalui budaya manusia. Budaya adalah produk murni manusia yang tidak bisa sirna ditelan bumi. Budaya seperti energi, meskipun dia sirna dari keturunan aslinya namun masih ada yang melestarikannya walaupun dikerjakan oleh orang lain selama esensinya masih terjaga.

Budaya bersifat fleksibel sebagaimana pertiwi yang selalu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Budaya yang bergerak adalah ciri kemajuan. Budaya yang mati adalah sesuatu yang tidak bisa mengikuti tuntutan zaman sebagaimana pemangsa yang mati kelaparan karena buruannya punah dan tidak ada pilihan lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun