Mohon tunggu...
Kyla Az Zahra
Kyla Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

Halo, saya Kyla Az Zahra Mahasiswi Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat Program studi Gizi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Polusi Udara, Monster Bagi Para Penderita Kardiovaskuler

20 Agustus 2023   21:19 Diperbarui: 21 Agustus 2023   00:05 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan data IQAir,  Dalam empat bulan terakhir, kualitas udara Ibu Kota Jakarta menempati posisi teratas dengan kualitas udara terburuk di Indonesia. Hal itu dipicu oleh kemarau panas yang diikuti fenomena El Nino.

Beberapa pihak memiliki perbedaan pendapat terkait penyebab polusi udara di Jakarta. salah satunya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengungkapkan alasan memburuknya kualitas udara di wilayah Jakarta. Hal itu diungkapkannya usai rapat terbatas membahas 'Peningkatan Kualitas Udara Kawasan Jabodetabek' (14/8/2023). "Ada beberapa faktor penyebab terjadinya polusi udara ini mulai dari konsentrasi polutan yang meningkat, kemarau panjang, ditambah dengan transportasi yang menghasilkan emisi mesin ruang bakar termasuk manufaktur industri," Siti menjelaskan, penyebab kualitas udara yang memburuk ini didominasi oleh kendaraan beroda dua. menurut catatannya, tahun 2022 ada 24,5 juta kendaraan bermotor dan 19,2 juta di antaranya sepeda motor.

Kualitas udara yang semakin hari semakin memburuk ini memicu terjadinya berbagai gangguan kesehatan, salah satunya meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler. Berdasarkan hasil penelitian Sanjay dkk, polusi udara meningkatkan terjadinya sumbatan pembuluh darah jantung sebanyak 13% dan meningkatkan risiko gagal jantung sebanyak 2.1%. Hal ini berhubungan dengan penyebab polusi udara seperti tingginya kadar Nitrogen Dioxide, carbon monoksida, serta Sulfur Dioksida yang memicu terjadinya stress oksidatif diikuti adanya proses peradangan.

Mengurangi polusi udara merupakan hal yang sangat mendesak, aksi nyata perlu dilakukan demi mengurangi polusi udara, mulai dari mengubah pola hidup menjadi lebih sehat,  reboisasi , dan penggunaan produk ramah lingkungan.

REFERENSI
Tinggal di Perkotaan, Ketahui Dulu Dampak Pencemaran Udara yang Bisa Ganggu Kesehatan
https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/tinggal-di-perkotaan-ketahui-dulu-dampak-pencemaran-udara-ini/

6 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan yang Sering Diabaikan
https://www.halodoc.com/artikel/6-dampak-polusi-udara-pada-kesehatan-yang-sering-diabaikan

Benarkah Polusi Udara dapat Memicu Penyakit Jantung?
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/391/benarkah-polusi-udara-dapat-memicu-penyakit-jantung

10 Cara Mengatasi Pencemaran Udara dan Pencegahannya
https://www.detik.com/bali/berita/d-6424426/10-cara-mengatasi-pencemaran-udara-dan-pencegahannya

9 Cara Mengurangi Polusi Udara di Perkotaan Menurut Ahli Lingkungan
https://www.liputan6.com/hot/read/5374544/9-cara-mengurangi-polusi-udara-di-perkotaan-menurut-ahli-lingkungan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun