Awal Sejarah dan Perkembangan Filsafat
Sejarah filsafat pertama kali lahir pada jaman Yunani kuno. Lahirnya filsafat berdampak pada perubahan pola fikir bangsa Yunani dan umat manusia dari mitosentris menjadi logosentris. Pada mula nya masyarakat Yunani percaya bahwa semua hal yang terjadi di dunia disebabkan oleh pengaruh dewa-dewa. Namun akhirnya filsafat mengubah pandangan masyarakat tersebut menjadi lebih rasional.Â
Pada akhirnya lahirnya filsafat dan ilmu pengetahuan yang membawa pembaharuan bagi dunia menjadi lebih modern. Alam dan segala isinya yang dulu nya ditakuti dan disegani masyarakat lama-kelamaan mulai dedekati dan dimanfaatkan. Termasuk juga modernisasi ilmu pengetahuan yang ditandai dengan munculnya teori-teori ilmiah yang menjelaskan perubahan baik alam semesta (makrokosmos) maupun teori yang mempelajari manusia dan makhluk hidup (mikrokosmos).
Dalam perkembangan filsafat di bagi menjadi 3 masa:
1. Masa Yunani Kuno.Â
Pada masa ini teori -teori ilmu pengetahuan yang muncul lebih mengacu kepada teori-teori alam. Darimana alam dapat terjadi, bagaimana alam bekerja menjadi pokok pikiran para filsuf pada zaman itu. Tokoh yang paling terkenal pada zaman tersebut diantaranya adalah Thales (625 -- 545 SM). Salah satu teori milik Thales diantaranya bahwa semua adalah air. Air adalah teori yang pangkal dan pokok. Hal ini karena air meresapi segala hal yang ada di dunia. Tokoh yang lainnya adalah Heraklitos (540-480 SM). Berbeda dari Thales, Heraklitos beranggapan bahwa semua yang ada di dunia ini adalah api. Hal ini karena ia menggangap bahwa api adalah simbol perubahan, semua berubah dari yang dingin disebabkan oleh panas.
2. Masa Abad Pertengahan
Abad pertengahan dikenal sebagai abad kristiani. Pada masa ini pola berpikir yang awalnya antroposentri berubah menjadi theosentris. Pada abad ini semua filosofi yang ada digunakan untuk mendukung ajaran agama dan harus mendukung ajarannya. Sehingga teori-teori yang lahir lebih bersifat theologis. Para filsuf yang terkenal pada masa ini adalah Agustinus dan Thomas Aquinias.
3. Zaman Abad ModernÂ
Pada abad modern cara pandang masyarakat terhadap pengetahuan kembali kepada Antroposentri. Namun teori-teori yang muncul lebih menjadikan manusia sebagai pusat filsafat. Era ini disebut sebagai era kembalinya kebebasan berfikir masyarakat. Perhatian-perhatian yang mucul lebih luas lagi, diantaranya pada bidang seni, arsitektur, musik, sastra, serta teknologi dan ilmu pengetahuan. Ada beberapa aliran-aliran yang lahir pada masa ini diantaranya Rasionalisme, Idealisme, Positivisme, Emperisme, Kritisme, dan Marxisme.