Buku Karya Gusmus, Empat Golongan Orang. Kutulis saat isolasi mandiri karena terpapar covid 19. menjalani hari di ruang 1,5 X 2 meter di gudang rumah. Entah hari keberapa aku sudah lupa. aku terus berusaha mengendalikan diri dari keinginan untuk kabur. tapi harus sadar diri bahwa dalam diri ini ada virus. bisa saja membahayakan orang lain. aku berusaha supaya tidak menjangkiti orang lain. aku berjanji akan keluar nanti jika sudah saatnya dan sudah dinyatakan sehat oleh dokter.
Mengisi kesuwungan saya di kamar, saya membaca buku karya Guru Saya Ahmad Mustofa Bisri Gus Mus). Beberapa buku yang aku baca diantaranya aku beli saat Tahun 2018. Ketika kami sowan beliau di leteh Rembang. Ya Jumat Wage itu saya bersama rombongan dari kampung sowan ke Beliau.
Buku Berjudul Kompensasi, masih bersampul plastik tipis, buku terbitan Mata air Publishing.  Membaca karya guru saya ini adem. Bukan hanya sekedar aku membunuh waktu, tapi juga mengkaji ilmu. Minimal bukan hanya Gizi bagi raga dan fisik saya tapi ada asupan buat  ruhaniah saya. Belajar pengendalian diri dan mengingat pada kebaikan kebaikan yang Allah berikan.
Maghrib dengan sholawatan ala kampung menggema memeuhi ruangan tempat aku ber-isolasi. Aku buka sampul plastik buku, karya Gus Mus.
Pada bagian halaman kata mutiara, saya tercengang dengan kata dan kalimat yang ditulis oleh Gus Mus.
Mungkin Anda akan menjumpai empat macam orang.
Orang yang tahu bahwa dia tahu, BERTANYALAH KEPADANYA
ORang yang Tahu dan dia tidak tahu bahwa dia tahu, INGATKAN DIA
Orang yang tidak tahu dan Tahu bahwa dia tidak tahu, AJARILAH DIA
Orang  yang tidak tahu dan Tidak tahu bahwa dia tidak tahu, TINGGALKANLAH DIA