Jenderal,
Baju putih yang kau pakai itu
Nelangsa tanpa batas Ketika kau lumuri dengan orasi
setelah rakyat memeras tenaga, hati dan pikiran.
Tapi kenapa mereka kau nistakan sia-sia
Hei lihatlah Jenderal.
Burung garudamu itu menangis
Angin bergerak
Senja muram
Dan kau pergi meninggalkan kedamaian negeri ini.
Jenderal,
Masih ada waktu beberapa jenak
Untuk kembali ke rakyatmu
Ke hati nuranimu
jangan biarkan, harum kopi jadi amis luka!
Bandung 22 juli 2014
Matdon
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI