Mohon tunggu...
Kevin Wibowo Mukti
Kevin Wibowo Mukti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik program Ilmu Hubungan Internasional Universitas Airlangga

mahasiswa Hubungan Internasional yang tertarik akan isu-isu politik global, otomotif, dan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sejarah Pasukan BlackWater: Tentara Bayaran AS yang Penuh Kontroversi

16 Juli 2023   07:00 Diperbarui: 16 Juli 2023   07:07 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentara bayaran yang sedang perang. Foto: Freepik

Seiring berjalannya waktu, peraturan dan pengawasan terhadap PMC telah mengalami perubahan. Pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara lain telah mengadopsi langkah-langkah untuk meningkatkan akuntabilitas PMC dan memastikan bahwa tindakan mereka sesuai dengan hukum dan standar etika yang berlaku. Perusahaan-perusahaan seperti Blackwater juga telah mengubah praktik mereka dan mengikuti pedoman yang lebih ketat.

Sejarah PMC Blackwater memberikan gambaran yang kompleks tentang peran dan dampak PMC dalam konflik bersenjata. Sementara beberapa kasus kontroversial telah menyoroti masalah yang terkait dengan keberadaan PMC, penting untuk diingat bahwa tidak semua PMC memiliki rekam jejak yang kontroversial. Setiap PMC harus dievaluasi secara individu berdasarkan praktik, pengawasan, dan akuntabilitas mereka.

Perdebatan tentang peran dan regulasi PMC masih berlanjut, dan tantangan akan terus ada dalam menemukan keseimbangan antara kebutuhan akan layanan keamanan swasta dan perlindungan hak asasi manusia. Bagaimanapun, sejarah Blackwater akan terus menjadi bagian penting dalam diskusi tentang PMC dan masa depan mereka dalam konflik global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun