BANYUWANGI, LENSAKARANA.com -- Satuan Komunitas Ma'arif (Sakoma) merupakan bentuk komunitas yang berada di lingkungan Lembaga Pendidikan (LP) Maarif yang mengelola kegiatan dan pembinaan pada bidang kepramukaan.
Sakoma yang ada di Kecamatan Cluring telah berdiri lebih kurang tiga tahun lalu, dan masih generasi periode pertama.
"Komunitas madrasah yang bernaung di bawah lembaga pendidikan maarif ingin menjadi komunitas yang berdaya," ujar Muslih, Ketua Kelompok Madrasah, Cluring, Banyuwangi saat ditemui Lensa Karana, Minggu (2/9/2018).
Latar belakang dibentuknya Pramuka Sakoma pada umumnya itu sama, yakni untuk mempermudah koordinasi dan komunikasi yang berada di lingkungan Lembaga Pendidikan (LP) Maarif.
"Pramuka di Maarif sama dengan pramuka biasanya, tidak ada istilah pergerakan pramuka sendiri. Secara kegiatan yang paling menonjol kemasan dari sakoma lebih relegius yang menginduk kemaarifan," Â jelasnya.
Sakoma memiliki tujuan untuk menciptakan pendidikan pramuka bekarakter keagamaan.
"Pada dasarnya di setiap kwaran, sakoma itu ada tapi mungkin namanya saja yang berbeda," imbuh Muslih.
Dia menambahkan, apapun kegiatan yang bermuatan pendidikan yang sesuai dengan visi misi madrasah akan terus didukung.
Dengan adanya Jambore 1 dan Manasik Haji 2, tentunya akan pemicu bagi wilayah lain yang mungkin belum tahu atau belum mampu untuk melakukan kegiatan yang berbasis Sakoma.
"Jambore semoga bermanfaat untuk pengenalan komunitas. Tentu saja ini bukan hanya sebuah program Maarif, namun lebih jauh merupakan pemberian layanan," pungkas Muslih.
Penulis : Dio Januarti Rafika