Matahari baru saja tenggelam
Haripun berganti malam
Roda dua ku nyalakan langsam
Cuaca begitu gelap dan kelam
Perlahan aku berjalan
Lupa akan jas hujan
Baru saja sampai belokan
Terkaget dengan turunnya hujan
Begitu lebat halangi pandangan
Di jokku tak ada jas hujan
Akupun menepi di pinggir jalan
Setengah bajuku sudah kebasahan
Rasa dingin yang ku tahan
Merasuk dalam tubuh yang gemetaran
Semakin besar hujan yang kurasakan
Di sisi jalan ku hindari hujan
Termenung dan diam kedinginan
Lamunanku seperti terbang ke awan
Bila hujan ada kerinduan
Lama aku diam di pinggiran jalan
Lalu lalang kendaraan tak ku perhatikan
Dalam hujan ku ingat senyuman
Seseorang yang sudah jadi pujaan
Tiba-tiba mobil berbelok ke arahku
Kaget dan segera bangunlah aku
Ternyata berteduh di teras pemilik mobil itu
Aku malu segera hindari pintu
Mohon ijin tuk berteduh
Hidari hujan yang tak menentu
Beruntung orangnya baik dan mau bantu
Biarkan aku berteduh di depan pintu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H