Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Kau Wassalam

4 Juli 2017   01:24 Diperbarui: 4 Juli 2017   08:39 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam.berselimut kelam
Merasuk dalam jiwa yang rapuh
Menerjang ombak lautan cinta
Tenggelam dalam laut lepas

Panah asmara melesat cepat
Menerjang tepat ke relung hati
Bergetar kuat nan dasyat
Tergeletak bercucuran keringat

Api asmara bergolak indah
Matahari dan rembulan turut bahagia
Tersenyum malu di setiap waktu
Saksi manis pahitnya kehidupan

Roda benarlah berputar
Ada siang ada malam
Ada matahari dan rembulan
Pertanda hati tak selamanya indah

Beban hati begitu menyakitkan
Api asmara menyala dalam sekam
Setiap hari terjadi pertengkaran
Baiknya aku dan Kau Wassalam

 

Cirebon, 4 Juli 2017 ( 01:23 WIB )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun