Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Cerita di Pinggir Tenda

4 Juni 2017   15:32 Diperbarui: 4 Juni 2017   15:43 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Api unggun baru saja usai
Meninggalkan cahaya penuh membara
Berjejer tenda-tenda megah
Berpenghunikan Pramuka yang lelah

Jauh di sebrang bara yang membara
Panitia masih bercanda tawa
Bercerita sesekali evaluasi acara
Nikmati malam penuh bahagia.

Suara musik toa memecah kesunyian malam
Menyajikan lagu-lagu ala perkemahan
Berharap peserta lelap dalam kehangatan

Lamat-lamat lagu perkemahan diputarkan
Volume sengaja di kecilkan
Untuk mendengarkan saja harus diam
Menikmati irama dan menuliskan

" Di tengah-tengah hutan
Di bawah langit biru
Tenda terpancang di tiup sang bayu "

" Api menjilat-jilat
Terangi rimba raya
Membawa kelana dalam impian "

" Dengarlah-dengarlah sayup-sayup
Suara nan merdu memecah malam"

"Jauhlah dari kampung turuti kata hati
Guna bakti pada bunda pertiwi "

Akhirnya lagu perkemahan berhasil di tulis
Sebagai nyanyian malam dalam tenda
Semakin larut semakin sulit terpejamkan
Melihat bara sudah tak bercahaya

Dalam tenda semua teman terlelap lelah
Tiba-tiba perut ini ada yang di rasa
Bingung akan apa yang terjadi
Menahan diri dalam sunyi mencekam

Semakin lama kian menjadi
Dalam dinginya malam nan sunyi
Akhirnya kuberanikan diri
Di pinggir tenda ku basahi bumi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun