Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menanti Jawaban Malam

21 Maret 2022   23:19 Diperbarui: 21 Maret 2022   23:34 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan sore telah meredah
Aroma tanah kering tersiram terasa
Secangkir kopi setia diatas meja
Sebatang rokok terdiam seribu basa

Hayut dalam fikiran malam
Menjelajah dalam asa  kelam
Bayang raut wajahmu dalam diam
Sirnakan rasa penuh lebam

Entah malam keberapa
Dalam tidurku hadir sang puja
Seperti biasa tanpa kata
Hanya sorot mata pancarkan asa

Entah malam keberapa
Mimpi indahku penuh pesona
Wanita pujaan hadir menggoda
Terdiam ku hanya menatapnya

Entah malam keberapa
Terbangun tak berdaya
Kenang malam mempesona
Hadirnya sungguh luar biasa

Akan kah malam-malam kan demkian
Sementara raga tak sendirian
Aq terdiam menanti jawaban
Entah sampai kapan kan kau berikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun