Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Naas

29 Januari 2021   22:27 Diperbarui: 29 Januari 2021   22:31 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam bergerak pekat
Rambu jalanan dalam sekat
Laju melaju kendaraan mendekat
Saling sapa langgar martabat

Nyaring suara benturan
Ratusan mata penasaran
Mencari suara dalam temaran
Bak hati sedang kasmaran

Dua wanita cemas
Mendekap aspal hitam lemas
Darah menghiasi paras
Terdiam rasakan naas

Sirene pecahkan malam
Didalamnya sosok penuh legam
Jari tangan tak kuasa menggenggam
Merasakan duka takdir alam

Aroma obat menguat
Tekad pun harus kuat
Gapai tujuan selamat
Hingga kembali sehat

Esok atau lusa
Walau raga perkasa
Waspada harus bisa
Agar sehat sentosa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun