Sungguh indah bola matamu
Saat sejurus lirik menatapku
Laksana tak pernah lelah menatapku
Luluh lantah dalam pandanganmu
Sungguh indah pesona hatimu
Menyimpan erat tak meragu
Pelipur luka dalam semu
Pandanganmu menyakinkan hatiku
Jagalah hatiku pada jarimu
Tak seuntai pun ku meragu
Pada pohon terukir rindu
Pada jari pengingatmu
Riak gelombang tertatap bersamamu
Nyala api cemburu membakar tubuhku
Kini semua telah berlalu
Menggengam erat beratnya rindu
Aku pun takkan lelah memandangmu
Rasa cemberu nan membelenggu
Telah hangus di telan waktu
Kini hanya sisakan seonggok debu
Nan selalu ku tatap saat hati ini merindu
Wanagati, 21042019 (03.34)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H