Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

24 Purnama

24 Januari 2019   14:31 Diperbarui: 24 Januari 2019   14:41 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepenggal kisah purnama
Tak pernah kunjung menyapa
Dua puluh empat bulan lamanya
Gelap tertutup mendung derita

Siang tersudut menahan luka
Malam terbayang kisah cinta
Bulan pun turut merasakanya
Akan gelapnya angkasa

Carut marut gelombang cinta
Memaksanya lidah puasa
Walau sakit hati terluka
Namun raga selalu terjaga

Dua puluh empat purnama
Tanpa perma ada cerita
Menahan sakit menyusun kata
Tak terlihat tetesan air mata

Usai sudah penantian purnama
Hari ini tersenyum ceria
Mata kembali menatap dunia
Entak apa yang akan di lakukannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun