Rintik hujan menyambut senja
Tunggang langgang kaki melangkah
Tinggalkan taman tak tentu arah
Berlari mencari peneduh raga
Hujan kian gelapkan cakrawala
Bersama sang bayu bercanda mesra
Dedaunan menari di buatnya
Tanah pun liat di buatnya
Hingga senja datang dalam gulita
Rintik hujan hilang meninggalkanya
Menarik diri ke angkasa
Rasa dingin kian menyelimutinya
Ranting daun berserakan
Sisa hujan kotori halaman
Sampah plastik berkeliaran
Tak sedapkan pemandangan
Diantara sisa hujan
Tergolek sandal tak beraturan
Sepasang sandal tak bertuan
Tertinggal pergi saat kehujanan
Entah sandal siapa gerangan
Tergolek menahan kesedihan
Rasa dingin saat kebasahan
Lelah mencari sang tuan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!