Riak gelombang kembali menggelora
Amukan kata di mana-mana
Tutur kata tak lagi indah
Nyanyiannya berbuah petaka
Akhir sebuah bianglala
Sungguh sesak serasa dadanya
Awal dipuja kini mencampakkanya
Rintihannya tak satupun mendengarnya
Upaya pembelaan seakan tiada
Mendekam pun tak ada menjenguknya
Pedih serasa hatinya
Ambruk pun tak ada memperdulikannya
Elok kata seakan sirna
Terpedaya oleh nafsu kuasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!