Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gempita Piala Dunia

18 Juni 2018   22:43 Diperbarui: 18 Juni 2018   22:48 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gempita Piala Dunia

Dari kampung sampai ke kota

Dari desa sampai ke punjuru dunia

Semua menatap layar kaca

Si kulit bundar tebarkan pesona

Sorak-sorai selalu membahana

Tepuk riuh dalam suka cita

Seolah dunia dalam genggamanya

Sungguh aneh hati ini rasanya

Saat jiwa berbalut cinta

Saat bola menjadi pujaan ya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun