Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami Pilihan

Ratapan Malam

1 Juni 2018   23:54 Diperbarui: 2 Juni 2018   00:25 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: tulismenulis.com

Sungguh hina serasa badan

Gejolak hati tersudutkan

Bibir merah dalam nyanyian

Sungguh perih ku rasakan

Saat perut dalam lapar

Hati serasa di tampar

Raga serasa terlempar

Terpuruk ragaku terkapar

Lunglai aku berpijak

Terombang-ambing oleh ombak

Tak mampu kakiku menapak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun