Rembulan masih saja malu menatapku, dari balik awan kelabu, kau masih bersembunyi malu, atau mungkin kau tahu hatiku dilanda pilu, hingga menatapku sedikit saja padaku engga dan membisu
Andai saja kau tahu, sedari senja ku telah menanti hadirmu, ku ingin menyapamu, hingga mata ini selalu saja memandangimu
Ahh... Rupanya kau masih ragu, pada hati yang merindu, haruskah akuh kirimkan sebuah lagu, tentang dalamnya rinduku padamu, hingga kau terbuai membuka katup matamu, melirik betapa aku megharapkan hadirmu
Tapi... Biarlah kau tak menatapku, biarlah aku saja menatapmu, hingga mata dan hatiku ini membiru, pada rindu yang lian menderu
Biarlah malam ini kelam tanpa ada sinarmu, biarlah bintang pun tertidur dalam pelukan awan kelabu, biarlah aku menanti dalam haru, karena aku yakin atas ridho-Mu, esok pagi mentari bersinar tanpa ragu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H