Terkadang kita lupa akan siapa kita, bermanis-manis di muka, berpahit-pahit di belakangnya, tampa tahu kita ini bagaimana
Kita juga lupa di kala bahagia, semua begitu mudah di lupa, sekalipun orang tuanya, rasa malu menggrogoti jiwanya
Kita hanya ingat di kala dalam petaka, sengsara datang menyapa, tanpa ada kawan tuk mau jumpa, semua meninggalkannya
Hingga rasa benci mengemuka, benci bersama orang-orang berada, yang selalu mencari muka, dimana pun berada
Apapun di anggapnya mudah, dengan harta semua patuh padanya, tanpa lupa darimana semua itu tercipta
Berbahagialah pada orang-orang bertabur cinta, pada hatinya tanpa ada neraca, terbuka ruah pada siapa saja, karena semua sama di hadapan-Nya
Maka kami kan bahagia bersama orang-orang sengsara, bersama mencipta bahagia, bersama mengejar asa, tanpa sekat batas pemisah