Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ku Titipkan pada Burung Malam

30 Maret 2018   22:17 Diperbarui: 30 Maret 2018   22:31 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: issbatt.blogspot.com

Entah harus mulai nulis darimana, dan entah harus menulis apa, walau di luaran ku lihat cahaya purnama, tak dapat membawa hatiku bahagia

Mungkin karena rasa berkecamuk di dalam dada, hingga panca indra tak bisa berbuat apa-apa,  terdiam dalam siraman sinar purnama, terpaku hanya bisa menatap tanpa kata

Memang indah purnama sungguh mempesona, sinarnya menerangi malam jagat raya, namun aku harus berbuat apa? Sementara lidah keluh enggan berkata

Pada bulatnya bulan purnama, ku lihat burung malam berterbangan di angkasa,  entah ke arah mana hendak di tujunya, aku masih diam seribu bahasa

Namun hati kecil seakan tak menerima, akan keadaan sebenarnya, berontak hingga sesakkan dada, ingin terbang tuk menggapainya

Ku sadari sebagai manusia biasa, tak berayah juga harta, namun di hatiku masih ada cinta, masih ada rasa tuk menggapai segala cita

Tuhan, benarkah burung malam itu akan kepadanya, kalau benar sampaikan salam rindu kepadanya, katakan aku masih mengharapkanya, dalam suka maupun duka kan selalu bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun