Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menguntai Kata hingga Malam

28 Maret 2018   19:18 Diperbarui: 28 Maret 2018   19:31 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat senja telah hilang, dan malam pun telah datang, aku mencoba mengiang petuah malang, akan arti dari kebahagian yang akan menjelang

Mencoba memahami kata dari sudut senja, ku baca dan ku cerna, ku untai hingga ke laut yang dalam, agar tahu dan mengerti makna mendalam

Sedari senja belum tenggelam, aku masih saja menggengam,  sebuah kata bahagia yang terpendam, tak bisa aku meraupnya ke dalam,  tak mampu aku membaca pada gelapnya malam

Walau cahaya bulan mulai menampakkan, dengar sinar gumintang, aku masih saja terdiam,  tak mampu mengurai lebih mendalam

Hingga larutnya malam, kata bahagia tak mampu di cernah mendalam, entah sampai kapan kan teruntai, mungkin esok saat mentari membisikkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun