Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Mudah Terprovokasi

15 Maret 2018   18:31 Diperbarui: 15 Maret 2018   19:31 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ulah oknum merusak salah satu pasangan calon dgn maksud adu domba (doc.pribadi)

Deru aura Pilkada Serentak, kian hari semakin menyentak, pasangan calon kian kompak,  segala lini berharap nampak.

Walau berbeda sudut pandang,  berbeda dukungan dan pilihan,  kata damai tetap di serukan

Perbedaan bukan sumber keretakan,  bukti dukungan bukan awal rusaknya kekeluargaan, beda acungkan tangan bukan sebagai larangan,  terpenting tetap menjaga persaudaraan.

Pilkada bukan akhir segalanya,  menang kalah itulah dinamikanya,  fahami resapi dalam dada,  bahwa itu hak dasar warga negara.

Perbedaan pemasangan gambar,  bukan ajang saling sesumbar,  merusaknya dan saling lempar, karena provokator sedang berkelakar.

Jaga iklim demokrasi yang indah ini,  jauhkan kepentingan pribadi,  junjung tinggi nilai demokrasi,  demi masa depan negeri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun