Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan di Tengah Malam

10 Maret 2018   00:52 Diperbarui: 10 Maret 2018   00:56 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata masih saja enggan tuk di pejamkan, mungkin segala kecamuk sedang dirasakan, hingga tengah malam bunyi hujan berdentingan, kian larut kian hati ini dalam kerinduan

Kau bilang hujan hadirkan kerinduan, apakah tengah malam ini jua kau rasakan ? Seperti yang pernah kita rasakan dalam perjalanan, selalu riang walau badan basah kedinginan ?

Takkan mungkin lagi kau bilang kerinduan, di hatimu terlalu banyak kepalsuan, hingga memuakkan sebuah hubungan

Jiwa-jiwa kepalsuan selalu menebar ke egoisan, yang bersembunyi dibalik kesunyian, walau rinai hujan pun berdentingan, takkan berarti ada kerinduan

Ketahuilah, dibalik diamku tersimpan kasih yang tertunda, segala rahasia yang kita punya, menjadikan hati saling percaya

Dengarlah rinai hujan tiada henti, seperti rinduku selama ini, namun kau tak mau mengerti, apalagi mau peduli

Semoga hujan tengah malam menyenangkan, menghibur hati menuju peraduan, untuk esok penuh kebahagian, walau kau tak lagi memperdulikan

Cirebon, 10032018 (00.45)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun