Sejenak segala aktivitas kerjaan semua tertunda, Â saat halilintar seakan di atas genteng kantorku, Â listrik mendadak padam, Â bersamaan dengan datangnya gemuruh hujan yang sangat lebat.Â
Memang curah hujan saat ini sedang Tinggi-tingginya, disetiap menjelang senja hingga petang dan malam menyapa, Â baru hujan pun reda, Â dengan menyisakan banyak kubangan,.genangan bahkan jalanan macet total karena sebagian ruas jalan tergenang air hujan yang datang dari pinggiran sawah dan perumahan warga.Â
Seperti biasa, Â langkah kaki pun tuk beranjak pulang kian tertunda, Â maklum bukan roda empat yang ku bawa tapi roda dua yanh penuh sejarah bersama sang tercinta.Â
Kini hujan beranjak meredah, Â listrik yang padam pun kembali menyala, Â kantor pun terang penuh bahagia, Â karena lepas dari kegelapan menjelang senja.Â
Namun saat segala perangkat hendak di nyalakan, Â apa daya, Â semua gagal menyala, Â rupanya seperangkat alat-alat kantor yang menggunakan tenaga listrik semua tersambar petir saat hujan baru saja tiba.Â
Tak ayal bencana menerpa, Â CPU, Â monitot, Â pesawat telepon, Â mesin fotocopy, Â wifi dan printer yang terpasang dalam satu meja, Â semua nyaris tak dapat di nyalakan, Â alias padam karena sambaran petir yang maha dasyat masuk ke ruang kerja.Â
Saya dan rekan hanya saling pandang, Â atas segala peristiwa yang baru saja terjadi menjelang senja, Â entah berapa rupiah harus perbaikan disaat tanggal yang tak lagi muda.Â
Rasa penat sangat di rasa melihat segala perangkat tak lagi bisa dibuat kerja, Â semua mematung dan terpaku dalam diam sembari menanti senja penuh harapan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI